Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Kuliah Perdana Kurang Diminati?

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pagi ini saya bangun jam 06.30. Sebenarnya, saya orang yang tidak bisa bangun jam segitu. Tapi apa boleh buat, walaupun tidur jam 03.00 (selain belajar, jalan-jalan di Kompasiana, Dumalana, juga fesbukan tentunya) alarm saya atur untuk berbunyi tepat jam 06.30. Aktifitas pertama saya adalah mematikan alarm, minum air putih, terus mandi, buru-buru berpakaian, trus jalan ke kampus, ngambil absen. Maka tibalah saya di kelas 1 menit sebelum jam 07.00.

Pagi ini, jam 07.00 - 08.40 saya dijadwalkan untuk mengajar matakuliah Filsafat Hukum. Terus terang saya sangat bersemangat mengajar, maklumlah sudah 2 tahun meninggalkan kampus untuk studi dan inilah hari pertama saya mau mengajar lagi. Saking semangatnya saya, sampai-sampai kue dan teh yang sudah dibuat di rumah lupa saya cicipi. Sungguh.., memang saya sangat bersemangat pagi ini!!

Tapi.., apa yang terjadi ? ketika menulis sedikit keluhan ini, sudah 1 jam 30 menit saya menunggu tidak seorang pun mahasiswa yang hadir di kelas. Saya mulai berpikir dan bertanya: apakah saya terlalu pagi datangnya? atau saya salah ruangan? Bolak-balik absen, ternyata tidak salah. Saya menempati ruangan yang sesuai jadwal. Saya mencoba menghirup udara segar pagi di depan kelas.., eh ternyata ada beberapa dosen yang mengalami hal yang sama aha ha ha ha a... (maaf ketawa dikit).

Ternyata fenomena terlambat bahkan tak hadir di kuliah perdana bukan saja ada di jaman saya dulu, tetapi tetap "merakyat" sampai hari ini. Bukannya membenarkan diri, tetapi saya dulu terlambat karena tinggalnya 10km dari kampus loch.. selanjutnya, saya jadi gelisah karena teman-teman dosen mulai mendapatkan teman di kelas alias mahasiswanya mulai datang, tetapi anehnya saya tidak dikunjungi mahasiswa di kelas pagi ini, sampai jam segini.. Kasihan benar saya he he he...

Pertanyaan besar saya pagi ini: Mengapa mahasiswa (kadang2 juga dosen) sering mengabaikan kuliah perdana? Padahal menurut saya, kuliah perdana ini merupakan dasar untuk pertemuan selanjutnya. Memang untuk sebagian orang, pertanyaan ini terdengar "klise" tetapi kalau dipikir-pikir, ditelusuri dikit-dikit hal ini (telat bahkan tak hadir di kuliah perdana) merupakan fenomena yang menyebar hampir di setiap perguruan tinggi di Indonesia (saya bisa salah dalam hal ini). Ataukah, hal ini cuma terjadi di kampus-kampus di Timur Indonesia, sedangkan di Tengah dan Barat Indonesia tidak? Kalau benar terjadi demikian, maka saya cuma bisa mengusap dada... Sungguh.., kasihan benar kami di Timur...

Terus terang, hati saya sedih sekali pagi ini.. Saya masih bersabar, mungkin ada 1 atau 2 orang mahasiswa yang sadar untuk datang - paling tidak - berjabat tangan, kenalan, karena waktunya keburu habis.. Semoga mereka sadar bahwa waktu ini sangat berharga, hingga pantang disia-siakan. Semoga mereka cepat sadar, sebelum terlambat.. Nah ada 1 mahasiswa yang datang... Ternyata cerita saya berakhir bahagia juga..  Makasih Reli Jevon Laike.. Kehadiranmu cukup mengobati kesedihan saya pagi ini..

Semoga apa yang terjadi pagi ini bisa menjadi pelajaran dan tidak mengendorkan motivasi untuk memajukan anak-anak muda di Indonesia Timur ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline