Jumat sore, ketika kumandang azan Magrib terdengar dari corong masjid seberang jalan. Dari balik pintu kaca kantor Radio Kota Batik tampak seorang perempuan berjaket jin warna biru tua dengan kerudung merah muda berjalan mendekat. Lantas, membuka pintu. Saya yang saat itu tengah di ruang lobi segera menyambut kehadiran perempuan itu dan menanyakan keperluannya.
"Mau mengambil hadiah dari Kojah Sastra Giveaway," jawabnya.
Otomatis, saya langsung menanggapi. Lebih-lebih karena saya adalah pengasuh program siaran Kojah Sastra yang telah saya kawal selama tiga tahun. Saya persilakan perempuan itu duduk dan segera saya ambilkan bingkisan kecil dari Kojah Sastra yang tergolek di atas meja resepsionis.
"Silakan, mbak Budi Rahayu. Ini mohon diterima dengan seikhlasnya, karena mohon maaf saya belum bisa memberikan hadiah yang pantas untuk karya njenengan. Hanya bingkisan kecil ini yang baru bisa saya upayakan," kata saya sambil menyorongkan amplop berwarna cokelat.
Perempuan yang saya kenal namanya dari kiriman puisinya ke redaksi Kojah Sastra itu tersenyum. Lalu, ia bilang, "Ah, saya itu sudah sangat senang lho puisi saya bisa dibacain di Kojah Sastra. Lha ini kok ya alhamdulillah dapat apresiasi yang begini rupa."
Setelah mengucapkan itu, mbak Budi Rahayu kemudian merogoh tas dompetnya. Dari dalam tas itu saya melihat sebuah buku yang masih terbungkus plastik transparan di tangannya. Ia kemudian menyorongkan buku itu kepada saya.
"Ini mas, saya juga mau memberikan kado buat mas Ribut. Ya, karya kecil-kecilan sih. Masih belum sempurna," ucapnya.
Oleh pemberian itu, saya benar-benar merasa tersanjung. Saya merasa jika program Kojah Sastra yang saya bawakan tiap Kamis malam di Radio Kota Batik itu telah menancap kuat di hati mbak Budi Rahayu. Apalagi ia tidak hanya sekali berkirim karya. Namun, baru edisi bulan Juni ini karya mbak Budi Rahayu beruntung mendapatkan apresiasi.
"Wah, ini buku antologi puisi karya mbak?" tanya saya.
"Iya. Sebenarnya ada beberapa sih antologi yang saya terbitkan. Tapi, saya sengaja pilihkan yang itu," katanya.
Wow! Saya takjub. Ternyata, orang yang saya menangkan di Kojah Sastra Giveaway itu seorang penulis yang sudah sangat berpengalaman. Bagaimana tidak, ada belasan buku antologi puisi yang telah ia terbitkan. Bahkan, novel juga pernah ia terbitkan beberapa judul.