Lihat ke Halaman Asli

Ribut Achwandi

TERVERIFIKASI

Penyiar radio dan TV, Pendiri Yayasan Omah Sinau Sogan, Penulis dan Editor lepas

Doa Seorang Pendosa

Diperbarui: 8 Oktober 2021   04:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seseorang melangitkan doa
di sepi malam tanpa hujan
ia mengutuki hidupnya
mengapa begitu hina?

Tetapi, mungkin sudah takdirnya
memerani hidup yang hina
agar ia tak memuja kebenaran
juga tak mudah silau pada kebaikan.

Seseorang melangitkan doa
di sepi malam tanpa hujan
ia tak sedang memohon hujan
tak jua belas kasihan.

Yang ia minta hanya
agar Tuhan menerima
segala kehinaannya
menjadi persembahan.

Seseorang melangitkan doa
di sepi malam tanpa hujan
sambil menutup kedua mata
bagi kebenaran dan kebaikan.

Manusia tak selamanya benar
tak selamanya berlimpah kebaikan
berjalan saja seperti nafas
yang membuat jantung berdetak.

Seseorang melangitkan doa
di sepi malam tanpa hujan
ia tuangkan dosa-dosanya
sambil tersenyum pada Tuhan.

Berkata lirih ia pada Tuhan,
"terimalah persembahan
secawan dosa hamba yang hina,
karena Kau tak mungkin menerima
segala sesal dan airmata."

Pekalongan, 8 Oktober 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline