Lihat ke Halaman Asli

Ribka Nurfalah

Mahasiswi UNPAM

Pengaruh Penggunaan Bahasa Gaul Terhadap Eksistensi Bahasa Indonesia

Diperbarui: 4 Juli 2021   00:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

        Bahasa adalah identitas nasional suatu bangsa sebagai alat untuk berkomunikasi. Setiap orang ketika berinteraksi antara satu sama lain memerlukan bahasa untuk mengungkapkan ide dan pendapat serta hubungan sosial lainnya.           Perkembangan bahasa Indonesia dari waktu ke waktu mulai bergeser sesuai dengan zamannya. Apa lagi dengan adanya perkembangan teknologi yang sangat pesat, para remaja mulai menggunakan bahasa gaul. Mereka hanya ingin trend sesuai dengan zamannya, tanpa memperhatikan apakah bahasa yang digunakan sudah benar atau tidak. 

           Pemakaian Bahasa gaul ini tidak hanya dipakai oleh kalangan remaja, orang yang berpendidikan sekalipun menggunakan bahasa gaul ini, baik dalam lisan maupun tulisan yang mengakibatkan bahasa menjadi tidak baik dan tidak benar. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara Indonesia harus bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sehingga bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional tetap terjaga. Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan, jadi sebagai warga negara Indonesia yang peduli dan menghormati bahasa nasionalnya, kita harus menjaga dan melestarikan bahasa kita yaitu bahasa Indonesia.

        Bahasa gaul menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah dialek bahasa Indonesia nonformal yang digunakan oleh komonitas tertentu atau di daerah tertentu untuk pergaulan. Bahasa gaul adalah gaya Bahasa yang merupakan perkembangan atau modifikasi dari berbagai macam Bahasa.

        Bahasa gaul sering kita temukan dengan istilah dari terjemahan, singkatan maupun pelesetan. Bahasa gaul memiliki ciri-ciri khusus, singkat, cenderung pendek, dan tidak lengkap. Contoh Bahasa gaul:

Baper: kata ini merupakan singkatan dari bawa perasaan

Sabi: kata ini merupakan kata kebalikan yaitu bisa.

Kepo: kata singkatan dari Knowledge Everything Particular Object yang artinya selalu ingin tahu.

Lebay: merupakan hiperbola dan singkatan dari kata berlebihan.

Alay: singkatan dari “anak layangan”, yaitu orang-orang kampung yang bergaya norak. Sering diidentikkan dengan hal-hal narsis.

Dan masih banyak Bahasa gaul lain-nya yang menimbulkan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sudah jarang digunakan.

           (Nurhasanah,2014)  Berikut pengaruh penggunaan Bahasa gaul terhadap eksistensi Bahasa Indonesia:

  • Masyarakat Indonesia tidak mengenal Bahasa baku sehingga kehilangan patokan dan bimbingan untuk memakai Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
  • Masyarakat Indonesia tidak lagi memakai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
  • Masyarakat Indonesia menganggap remeh Bahasa Indonesia dan tidak mau mempelajari lebih lanjut karena merasa dirinya telah menguasai Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
  • Masyarakat tidak terbiasa atau justru merasa enggan menggunakan Bahasa Indonesia baku.
  • Pudarnya rasa bangga dalam diri masyarakat Indonesia untuk dapat berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar, sementara mereka sudah terbiasa dengan Bahasa pergaulan yang lazim digunakan.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline