Lihat ke Halaman Asli

Budaya Galau (Move On, Bingung)

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Galau , hal yang udah ga asing lagi bagi anak muda …

buka twitter , banyak banget account yang entah menjadi penghibur galau , entah menjadi penambah galau .

tangga lagu dunia , yang mungkin udah dari jaman mama saya , kalau ga diduduki oleh lagu “lope-lope” , ya pasti “galau” *sing: disini galaw , disana galaw , dimana mana hatiku galawwwww~*

Kata2 umum yang udah mulai disalah-artikan oleh anak muda , atau mungkin di-hiperbol-kan menjadi sangat  dramatis . Bahkan ada salah satu teman saya yang salah mengartikan “galau” sebagai hal – hal yang berkaitan dengan cinta , saja . plis deh , kalau “galau” berkaitan dengan cinta , kenapa banyak anak muda yang galau ? saya kurang yakin pengalaman mereka akan cinta sudah memadai …. #eh

Kata “galau” sendiri dalam kamus besar bahasa Indonesia , diartikan sebagai pikiran yang kacau tidak keruan .

Galau , yang diterjemahkan melalui google translate sendiri memiliki arti confusion , atau dalam bahasa Indonesia (yang lainnya) , berarti bingung

Kita dapat simpulkan disini , bahwa galau = bingung . Tapi dalam pengaplikasiannya , “galau” sering dianggap lebih keren daripada “bingung”

Kalo ngetweet “galau..” re: “kenapa? Pasti karena si dia yaa?” yah ketauan …..

Kalo ngetweet “bingung..” re:”pegangan, ribet banget” plis deh ……

Tapi mau “galau” ataupun “bingung” , keduanya sama – sama ngebingungin . Ada aja hal bingung yang keren , dan hal bingung yang kurang keren .. sampe disini saya jadi bingung ….

Apa anak muda sekarang gatau perasaan kata “bingung” yang mulai digantikan dengan “galau” ?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline