Simpel, Berulang, Tapi Semerawut......

Sebagai seorang pengangguran (baca: nunggu masuk sekolah lagi) , saya banyak menghabiskan waktu di rumah . Mau jalan, tidak ada uang. Mau cari uang , belum dapat ide, bagaimana caranya. Mau belajar materi baru juga belum tahu bahannya. Terlalu malas untuk melakukan apapun.

Disaat nganggur seperti ini , saya membayangkan saat – saat sibuk belajar untuk ujian nasional , dimana materi yang dipelajari hanya itu itu saja. Repetisi. Namun , tetap sering salah sana sini

Begitu pula saat ini. Sudah berulang kali saya libur dengan bosan di rumah , namun tak ada kemajuan. Pasti ujung – ujungnya bosen lagi. Repetisi.

Repetisi , tanpa kemajuan, dalam hal sederhana.

Banyak orang yang menganggap hal tersebut tak perlu dipikirkan , masih banyak hal yang lebih penting. Namun, saat bertemu waktu luang lalu saya mencoba berpikir kembali akan solusi hal sederhana tersebut , kok , lebih susah dari hal – hal penting yang biasa kita dapat pecahkan dengan mudah ?

simpel , berulang, tapi kok semerawut  ?

Ada baiknya kita tidak meremehkan hal – hal sepele , yang tak terpikir bahwa solusinya ternyata lebih sulit ;)

Bytheway , welcome to kompasiana , from me to me :D

*maaf kalau masih labil......*

- Ribka Edrea , yang masih berpikir gimana cara menghabiskan sisa liburan dengan baik dan benar -