Lihat ke Halaman Asli

ribbyauliah

mahasiswa

Kajian Literatur Tentang Kebijakan Pendidikan Dasar Di Masa Pandemi dan Dampaknya Terhadap Pembelajaran

Diperbarui: 12 Desember 2024   13:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kajian literatur tentang kebijakan pendidikanDasar di masa pandemi dan dampaknya terhadap pembelajaran. Metode penelitian iniMenggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kajian literatur. TahapanPenelitian dilakukan mulai dari pengumpulan artikel, reduksi artikel, display artikel,Pembahasan, dan kesimpulan. Sumber data penelitian berupa artikel-artikel jurnal nasionalDalam 1 tahun terakhir (2019-2020). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 artikelDidapatkan 3 artikel yang sesuai dengan topik judul. Penerapan kebijakan pendidikan dasar diMasa pandemi menimbulkan banyak kebijakan-kebijakan baru dan dampaknya sangat komplekDan berbeda di setiap daerah. Perlu peninjauan ulang tentang kebijakan yang diterapkan.
PENDAHULUAN
Kebijakan berarti menangani masalah-masalah publik atau administrasi pemerintah.Pengertian kebijakan publik menurut (Saleh, A., 2020) adalah suatu daftar pilihan tindakan yangSaling berhubungan, yang disusun oleh institusi atau pejabat pemerintah. Kebijakan adalahProses sosial dimana proses intelektual melekat didalamnya, bukan berarti bahwa efektivitasRelatif dari proses intelektual tidak dapat ditingkatkan, atau bahwa proses sosial dapatDiperbaiki, namun suatu proses sosial memerlukan waktu dalam penerapannya.Penerapan kebijakan pendidikan dasar di masa pandemi ini tentu saja memberikan Dampak bagi berlangsungnya pembelajaran. Pembelajaran yang selama ini berlangsung secaraKonvensional berupa tatap muka di ruang-ruang kelas sekolah harus beralih ke pembelajaranOnline menggunakan aplikasi-aplikasi yang mendukung. Kebijakan yang dikeluarkan olehKementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui SE nomor 4Tahun 2020 tentang pelaksanaan pendidikan masa darurat penyebaran Corona VirusDesease 2019 (Covid-19) dijelaskan bahwa penerapan dari kebijakan tersebutBerdampak dalam proses pembelajaran di sekolah ((Sari, R., Tusyantari, N., & Suswandari,2021); (Hidayah, 2020); (Wiryanto, 2020)).Berdasarkan pendapat beberapa ahli yang telah diungkapkan sebelumnya, dapatDisimpulkan bahwa kebijakan pendidikan dasar di masa pandemi menimbulkan banyak dampakTerhadap pembelajaran. Dampak tersebut tentu saja dirasakan oleh semua yang terkait denganPembelajaran. Dampak tersebut dirasakan oleh siswa, guru, dan bahkan orang tua. Kendalakendala yang dihadapi berbeda untuk setiap daerahnya. Guru-guru di jenjang Sekolah Dasar(SD) yang kebanyakan sudah berusia senja, mengalami kendala dalam online karena tidakTerbiasa dengan teknologi. Banyak guru yang gagap teknologi. Kendala lainnya adalah siswa diKelas rendah tidak memiliki perangkat android smartphone. Orang tua tidak memiliki androidSmartphone juga menjadi kendala tersendiri (Siahaan, 2020).Dibalik kendala-kendala dan kesulitan dalam pembelajaran online, pembelajaran onlineSebenarnya memiliki beberapa keuntungan. Keuntungan-keuntungan pembelajaran onlineMenurut (Dewi, W., A., 2020) sebagai berikut: memiliki keleluasaan waktu belajar, dapatBelajar kapanpun dan dimanapun, dan menjawab tantangan akan ketersediaan sumber belajarYang variatif. Tujuan dikeluarkannya kebijakan pendidikan dasar ini tentu saja untuk mengatasiPenyebaran covid-19. Dengan dilaksanakannya pembelajarn di rumah, maka angka kasus covidDapat ditekan. Penekanan ini ternyata menimbulkan masalah-masalah baru dalam duniaPendidikan, baik dari secara teori hingga ke masalah teknis.
METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian literatur. Kajian literaturmerupakan langkah pertama dan penting dalam penyusunan sebuah rencana penelitian. Kajianliteratur adalah satu penelusuran dan penelitian kepustakaan dengan membaca berbagai buku,jurnal, dan terbitan-terbitan lain yang berkaitan dengan topik penelitian, untuk menghasilkansatu tulisan berkenaan dengan satu topik atau isu tertentu (Marzali, 2016). Dalam kajian literaturuntuk kepentingan menghasilkan sebuah tulisan ilmiah, seperti skripsi, tesis, dan disertasi,peneliti menjelajahi literatur-literatur yang berkaitan dengan topik dan masalah penelitiannya,tentang variabel-variabel penelitian, tentang teori-teori yang pernah digunakan, dan dihasilkanoleh peneliti lain yang berkaitan dengan topik penelitian yang akan peneliti teliti, tentangmetode penelitian yang digunakan dalam kajian tersebut, dan seterusnya (Marzali, 2016).Kajian literatur dilakukan atas kesadaran bahwa pengetahuan adalah bertambah terusmenerus dan mengalami perkembangan, bahwa topik penelitian dan variabel-variabel penelitianyang akan peneliti lakukan sudah pernah dirambah peneliti lain sebelumnya, dan peneliti dapatbelajar dari apa yang telah dilakukan peneliti-peneliti sebelumnya tersebut. Jadi, penelitibukanlah peneliti yang pertama meneliti topik dan masalah tersebut. Ada dua tujuan utama darikajian literatur. Pertama, kajian literatur yang dilakukan dengan tujuan untuk menulis sebuahartikel untuk memperkenalkan kajian-kajian baru dalam topik tertentu yang perlu diketahui olehmereka yang bergiat dalam topik ilmu tersebut. Kajian ini sewaktu-waktu dapat diterbitkanuntuk kepentingan umum. Contoh kajian-kajian semacam ini dapat dilihat misalnya dalamAnnual Review of Anthropology, Annual Review of Sociology, dan sebagainya. Mereka yangbaru menjadi peneliti pemula dalam topik tertentu dapat menggunakan terbitan annual reviewini sebagai bacaan awal (Tjahjono, H., 2018).
SIMPULAN
Berdasarkan hasil kajian literatur tentang kebijakan pendidikan dasar di masa pandemidan dampaknya terhadap pembelajaran dapat disimpukan bahwa dari 15 artikel yang terbit padatahun 2019-2020 didapatkan 3 artikel yang sesuai dengan variabel-variabel yang ada dijudul.Penerapan kebijakan pendidikan dasar di masa pandemi dan dampaknya terhadap pembelajarandapat dikatakan menimbulkan banyak permasalahan pada awalnya, namun secara perlahanpermasalahan-permasalahan tersebut bisa teratasi. Penerapan kebijakan pendidikan dasar dimasa pandemi perlu didukung dengan kelengkapan fasilitas agar dampak terhadap pembelajaranbisa diatasi dengan efektif dan efisien.
KOMENTAR
*Kesenjangan digital semakin memperlebar kesenjangan sosial antara siswa yang memiliki akses terhadap teknologi dengan yang tidak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline