Lihat ke Halaman Asli

Langkah Mengatur Keuangan untuk "Single Parent"

Diperbarui: 11 Desember 2017   12:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Seperti halnya keluarga lain yang masih lengkap, single parent juga butuh rencana keuangan yang matang untuk menopang kehidupan keluarga supaya tetap jalan. Menjadi single parent bukan merupakan pilihan, tapi takdir yang harus dijalani.

Bisa dibayangkan bagaimana tugas ayah atau ibu kemudian disatukan dalam seorang single parent. Di satu sisi harus menjaga kondisi keluarga, sedang di sisi lain harus bisa menghidupi keluarga. Karenanya, diperlukan strategi matang agar membuat semuanya tetap terkendali.

Apalagi untuk single parent, komitmen merupakan fondasi utama untuk menjaga kelangsungan keluarga. Jangan sampai barang yang tak dibutuhkan justru malah dibeli. Jika ini terjadi, selalu ingatlah bahwa ada anak yang lebih butuh biaya.

Buat rencana keuangan

Saat membuat rencana keuangan harus lebih dulu ditentukan tujuannya. Tujuan bisa memberi motivasi untuk mengatur keuangan agar sesuai rencana. Misalnya, menghemat keuangan untuk sekolah anak hingga ke perguruan tinggi, maka cobalah untuk mengambil asuransi pendidikan.

Tentunya hal ini harus dibarengi target waktu agar tujuan bisa dicapai secara tepat. Target waktu yang dicanangkan harus realistis agar tak makin stress dan terbebani. Rencana keuangan yang terkesan asal-asalan membuat kondisi keuangan keluarga jadi berantakan dan makin mempersulit kondisi finansial.

Agar masa depan tak terbelenggu masalah keuangan, ada baiknya segera menyiapkan tabungan jangka panjang, atau coba untuk investasi. Cari jenis investasi sesuai kemampuan dengan menimbang keadaan ekonomi. Setelah menemukan yang cocok, pelajari tentang cara investasi serta segala kemungkinannya.

Ikuti aturan keuangan

Bukan cuma mengikuti aturan keuangan yang ditetapkan pemerintah, tapi juga ikuti aturan keuangan yang sudah dibuat. Sebisa mungkin jangan sampai melanggar rencana yang menjadi tujuan. Menjaga diri tetap berkomitmen merupakan salah satu langkah sukses untuk kemandirian finansial.

Mengatur keuangan bisa dimulai dari hal kecil, salah satunya membuat catatan pengeluaran secara detail. Daftar pengeluaran bisa berfungsi sebagai alat pengingat, misalnya kapan terkahir kali membeli bumbu dapur, atau di mana toko penjual perlengkapan anak termurah.

Dalam hal ini, daftar pengeluaran bisa dimanfaatkan sebagai bahan referensi. Catatan pengeluaran juga bisa berguna layaknya list prioritas kebutuhan. Lihat kembali catatan ini ketika hendak membeli sesuatu. Jika punya kartu kredit banyak, cukup bawa satu kartu saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline