Lihat ke Halaman Asli

Tunjuk Ajar Melayu (1): Warisan Yang Akan Pudar?

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13002699002052315937

[caption id="attachment_96445" align="alignleft" width="300" caption="Buku Tunjuk Ajar Melayu (Butir-Butir Budaya Melayu Riau) tulisan Tenas Effendy, seorang budayawan Melayu Riau."][/caption]

Dalam budaya Melayu, interaksi normatif antara orang tua dengan yang muda berlangsung harmonis dan sastrawi.Dalam tradisi lisan dan belakangan sudah tertulis juga, banyak terdapat garisan kebijakan yang diperlukan dalam kehidupan yang disebut sebagai tunjuk ajar.Tunjuk ajar itu bisa memuat petuah, petunjuk, nasihat, amanah, pengajaran, dan contoh tauladan yang dapat dijadikan referensi agar kehidupan berjalan aman dan selamat.

Menurut definisinya Tunjuk Ajar Melayu adalah segala petuah, amanah, suri tauladan, dan nasihat yang membawa manusia ke jalan yang lurus dan diridhoi Allah, yang berkahnya menyelamatkan manusia dalam kehidupan di dunia dan akhirat.Mari kita lihat ungkapan-ungkapan berikut:

yang disebut tunjuk ajar,

petuah membawa berkah

amanah membawa tuah

yang disebut tunjuk ajar,

tunjuk menjadi telaga budi

ajar menjadi suluh hati

yang disebut tunjuk ajar,

menunjuk kepada yang elok

mengajar kepada yang benar

yang disebut tunjuk ajar,

mencelikkan mata

menyaringkan telinga

membersihkan hati

menyempurnakan budi

membaikkan pekerti

yang disebut tunjuk ajar Melayu,

menunjuk dengan ilmu

mengajar dengan guru

yang disebut tunjuk ajar Melayu,

menunjuk kepada yang perlu

mengajar supaya tahu

yang dikatakan tunjuk ajar dari yang tua,

petunjuknya berfaedah

pengajarannya berguna

yang dikatakan tunjuk ajar dari yang tua,

member manfaat bagi manusia

yang disebut tunjuk ajar dari yang tua,

petunjuknya mengandung tuah

pengajarannya berisi marwah

petuahnya berisi berkah

amanahnya berisi hikmah

nasihatnya berisi manfaat

pesannya berisi iman

kajinya mengandung budi

contohnya pada yang senonoh

tauladannya di jalan Tuhan

Dengan berjalannya waktu, tunjuk ajar ini cenderung makin dilupakan.Syukurlah ada seorang Tenas Effendy yang mau mengumpulkannya jadi suatu buka berjudul Tunjuk Ajar Melayu (Butir-butir Budaya Melayu Riau).“Saya ini Cuma mengumpulkan rimah-rimah yang bertaburan,” kata beliau suatu kali dulu tentang kerja-kerja berharganya.Mudah-mudahan jadi referensi para Melayu muda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline