Lihat ke Halaman Asli

Tunjuk Ajar Melayu (3): Menuntut Ilmu

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dunia yang modern ini bukan lah hal yang perlu dijauhi tapi malah perlu dimasuki oleh seorang Melayu.Ilmu dan teknologi tidak patut jadi pantangan tapi harus dipelajari dan dimanfaatkan sebaik-baiknya, kecuali ilmu sesat yang dapat membawa keburukan atau tidak serasi dengan ajaran agama Islam.

Orang tua-tua Melayu menegaskan agar dapat menapis dan menyaring ilmu yang dituntut berdasarkan referensi akidah Islam yang serasi dengan nilai-nilai luhur budaya dan sosial masyarakat.Dalam tingkat yang paling sederhana, disarakan untuk menuntut ilmu yang tidak mudarat bagi kehidupan di dunia dan di akhiriat.Tentang hal ini Tenas Effendy, seorang budayawan Riau, menyatakan dalam bukunya Tunjuk Ajar Melayu dengan ungkapan sebagai berikut:

mencari ilmu dengan ilmu,

meluruskan ilmu dengan iman

kalau mencari ilmu dunia,

luruskan olehmu dengan agama

kalau hidup hendak selamat,

carilah ilmu yang bermanfaat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline