Lihat ke Halaman Asli

Kasihan Sekali deh Kalian...

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gue gak pernah suka yang namanya sepakbola. Menurut gue, selain golf maka sepakbola adalah olahraga paling gak jelas di dunia. Lah, bola kok diuber sana sini, di tendang sana sini. Paling banter gue nonton nih kalau ada event seperti World Cup atau yang lumayan rame lah supaya sekedar gak ketinggalan berita.

Tapi udah lama nih berita tentang PSSI yang gak kelar-kelar akhirnya menarik perhatian gue. Lebih menarik lagi pas sepupu gue yang usianya udah sekitar 40 tahun bilang kalau Nugraha Besoes itu sudah jadi SekJen PSSI sejak sepupu gue masih SMA. Buset, udah berapa tahun tuh berarti? Masa iya sih gak ada batasan berapa lama orang bisa menjabat di suatu posisi? (hehehe, silly question probably...)

Berarti Nugraha Besoes itu sudah melewati masa beberapa presiden mulai dari almarhum Presiden Soeharto sampai pada akhirnya yang sekarang Presiden SBY. Sebegitu nyaman ya mungkin jabatan itu sampai sudah bertahun-tahun masih betah juga disana?

Karena ribut-ribut masalah PSSI ini gue juga baru tahu kalau dana untuk PSSI ini buanyak banget. Ada dari APBN, APBD bahkan dari FIFA juga ada katanya. Terus, walau Indonesia gak pernah nyampe ke World CUP masih kecipratan dana juga dari hasil penjualan tiket. Duitnya banyak dong? Kok gak pernah dipake buat ngirim-ngirim pemain ke luar negeri supaya makin sering bertanding? Kemana aja tuh duit? Aish, jangan nanya gue atuh...

Jadi apakah karena keasikan dapat kucuran dana sana sini makanya para pengurus lama ini pada ogah lengser? Oh, ya memang sih lengser dari jabatan yang udah kelamaan dipegang itu pastinya gak enak. Kehilangan muka pastinya apalagi kalau lengsernya itu dengan diusir seperti adanya campur tangan pemerintah kayak sekarang. (yang masih juga si Nurdin Halid: PSSI gak perlu diakui oleh pemerintah...loh? Duitnya aja dari APBN kok gak perlu diakui gimana sih?) . Lalu kehilangan semua kebanggaan yang menyatakan: hei saya penguasa disana dan kamu bukan apa-apa tanpa saya. Belum lagi kehilangan fasilitas, ih emang enak gak bisa jalan-jalan gratis ke luar negeri dan setumpuk kemudahan lainnya? Pantesan aja orang ogah melepaskan jabatan yang menghasilkan duit dari kanan kiri. Kalau perlu, disiapin penerusnya yang gak jauh-jauh masih kerabat sendiri atau paling tidak orang yang sehaluan.

Apa mereka gak lagi nonton tv sekarang ini dimana banyak pergolakan di berbagai negara karena udah bosen sama pemerintahnya yang gak pernah mikirin rakyat? Masa harus sampai diusir dengan tidak hormat sih baru mau mundur? Atau memang harus seperti itu supaya kalau jatuh ya sekalian aja sekalian ke lubang lumpur yang paling dalam? Sungguh beneran gue merasa kasihan deh sama kalian semua...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline