Lihat ke Halaman Asli

Ria

Pemilik akun

Estusae, Cafe Mewah harga Murah

Diperbarui: 15 Juli 2023   08:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"https://www.instagram.com/p/CqhIQ1ThckT/?igshid=MzRlODBiNWFlZA=="

Jika kalian suka menghabiskan akhir pekan diluar ruangan, mencari udara segar, mencari sinar matahari pegunungan yang tidak terasa panas karena tercampur dengan segarnya udara pegunungan atau menikmati kopi hitam sambil memandang pepohonan bergoyang – goyang karena tiupan angin, tempat ini sangat cocok untuk kalian.

ESTUSAE, Cafe yang terletak di Trawas ini memiliki ketertarikan yang sangat tinggi, mengusung konsep Modern – Tradisional, ini sungguh nyata dan memenuhi konsep. Hal pertama kali yang perlu diketahui adalah akses jalan menuju lokasi cafe, tidak seperti cafe lain yang terlihat indah di dalam tetapi sulit dijangkau, Estusae ini memiliki akses jalan yang cukup memadai, selama kendaraan yang kita gunakan mampu melalui tanjakan Trawas, sudah pasti tidak akan ada kesulitan menuju tempat ini, jalanan menuju Cafe cukup luas, cukup untuk 2 mobil sehingga tidak perlu saling menunggu jika hendak masuk ataupun keluar. Selanjutnya lahan parkir, Cafe ini menyediakan 2 lahan parkir sehingga pengunjung bebas memilih area parkir, jika ingin ke Cafe yang dengan konsep modern bisa parkir di area parkir bawah, tetapi untuk pengunjung yang ingin menikmati suasana alam terbuka saya sarankan parkir di area atas supaya tidak perlu jalan kaki begitu jauh, tetapi jika suka jalan kaki dan hendak menelusuri seluruh bagian cafe, parkir di area bawah dan kemudian naik ke atas melalui Cafe juga bisa, pengunjung bebas memilih.

Area Cafe sangat luas karena terdiri dari tiga bagian lokasi dalam satu kelompok lokasi. Lokasi pertama adalah gedung Cafe, merupakan gedung 2 lantai, lantai 1 sabagian untuk resepsionis dan sebagian ruang Cafe dengan konsep Modern, namun ada juga area outdoor nya yang terdiri dari beberapa bangku kayu dengan set modern, sedangkan lantai 2 adalah area sejenis rooftop, disini sepertinya smooking area, meskipun tidak disediakan rokok tetapi beberapa pengunjung di area ini banyak yang merokok karena memang area semi outdoor, jadi ada bagian yang tertutup dan bagian lain terbuka, mungkin untuk antisipasi jika terjadi hujan.

Area kedua adalah area outdoor dengan beberapa joglo mini seperti yang kita jumpai di rumah makan khas indonesia, diantara para joglo ini ada sedikit area kosong, yang disediakan untuk tempat prasmanan jika pengunjung mengadakan acara sendiri misalnya arisan, ulang tahun, reuni atau acara semacamnya, bisa juga digunakan sebagai area pemotretan atau mungkin bisa juga jika digunakan untuk area pernikahan sederhana. Meskipun area outdoor tetapi tidak perlu khawatir panas, disini udara siangpun tidak panas ditambah dengan pepohonan yang masih dibiarkan tumbuh rindang yang menghindarkan kita dari sinar matahari langsung.

Area ketiga adalah area dengan dataran paling tinggi diantara area lainnya, disini ada sebuah bangunan sejenis rumah joglo dengan konsep tradisional, beberapa meja kursi yang terbuat dari kayu disediakan di rumah joglo tanpa dinding ini dan di sekeliling rumah joglo tersebut terdapat area lapangan yang luas, disediakan tikar dan meja kursi yang bisa digunakan secara gratis oleh pengunjung yang ingin bersantai atau bertidur – tiduran di tanah lapang dan dibawah pohon rindang, ada area lapangan juga yang bisa digunakan oleh pengunjung untuk membuat konten, terakhir saya kesana ada sekelompok ibu – ibu yang membuat konten joget tiktok disana.

Selain tiga area tersebut, sepertinya Cafe ini juga ada area untuk outbond karena setelah saya telusuri di area yang tak jauh dari Cafe, ada area outbond lengkap dengan  pos – pos nya dan ada banyak ruang toilet disana, mungkin masih dalam tahap uji coba karena di cafenya tidak ada disebutkan jika mereka memiliki area outbond.

Pemesanan makanan dan minuman di lakukan di area resepsionis di lantai bawah, tepat setelah pintu masuk jika kita memilih parkir di area bawah, pemesanan dilakukan langsung pembayaran dan diberikan nomor meja serta ditanya lokasi duduk supaya nanti pengantar makanan tidak mencari – cari, mengingat area cafe yang cukup luas, tentu saja terjadi antrean memanjang di loket pemesanan jika kita datang di akhir pekan. Bagaimana kalau kita parkir diatas, apakah harus jalan ke bawah untuk memesan? Tentu saja tidak, karena diatas ada counter pemesanan, awalnya diatas ada pedagang yang “mungkin” itu adalah penduduk setempat yang diijinkan oleh pihak Cafe untuk berdagang disana karena menu yang disajikan berbeda dengan menu yang di cafe dan harganya juga harga kaki lima, namun terakhir saya kesana beberapa penjual yang diatas sudah tidak jualan lagi. Tetapi dari counter pemesanan yang diatas, kita juga bisa memesan menu cafe, dan tentunya kita tidak perlu antre, karena rata – rata pengunjung yang baru pertama berkunjung tidak mengerti jika bisa memesan dari atas sehingga kebanyakan memesan dari kasir yang dibawah, proses pemesanannya sama pesan langsung bayar dan makanan nanti diantar.

Harga makanan disini bisa dibilang terjangkau, tidak murah namun juga tidak mahal, beberapa menu enak namun beberapa ya so so, tetapi jika kita mendapat menu yang kurang memuaskan secara rasa, kekurangan itu bisa dibayar dengan suasana cafe yang sejuk dan indah, sepanjang mata memandang kita disuguhkan pemandangan alam, jika ingin berjalan – jalan sambil eksplorasi lokasi sekitar juga luas, ada persewaan ATV juga, tetapi saya tidak sempat mencoba karena selalu antri mengingat saya selalu berkunjung di akhir pekan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline