Lihat ke Halaman Asli

Ria

Pemilik akun

Wanita Penghuni Rumah Tetangga

Diperbarui: 13 Juli 2023   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Pada awal tahun 2018, aku dan keluarga memutuskan untuk merenovasi rumah kami, selain karena beberapa bagian dari rumah kami sudah perlu perbaikan, kami juga merasa bahwa kami membutuhkan ruang yang lebih karena saat ini kami sudah memiliki 2 orang anak dan ada ibu kami yang tinggal bersama kami sehingga anggota keluarga kami menjadi 5 orang yang setidaknya kami minimal membutuhkan 3 kamar, 1 untuk kami, 1 untuk ibu kami dan 1 lagi untuk anak pertama kami yang sudah menginjak usia 5 tahun.

Kami memutuskan untuk menyewa rumah di tempat lain dan mengosongkan rumah kami supaya renovasi bisa berjalan dengan lancar karena kami memutuskan untuk mengubah rumah kami menjadi 2 lantai, kami juga sudah mengajuan blueprint ke pihak pengelola perumahan dan telah di setujui. 

Saat renovasi terjadi status rumah kami kosong, rumah tetangga sebelah kanan kamipun kala itu kosong karena mereka juga sedang melakukan renovasi sedangkan tetangga sebelah kiri kami adalah rumah yang sudah kosong sejak baru, pemiliknya hanya datang beberapa bulan sekali untuk sekedar menengok dan membersihkannya, kami kenal namun tidak akrab karena hanya bertemu sesekali ketika mereka datang.

Hari itu hari kamis, aku ingat betul karena hari itu aku datang melihat rumah sambil mengantar anak sulungku les piano di tempat les dekat rumah, lalu selagi anakku menjalani les aku datang untuk melihat para tukang yang sedang bekerja sambil menanyakan beberapa hal kepada pak mandor untuk mengenai perkembangan pembangunan. Aku datang bersama ibuku namun ibuku hanya menunggu di dalam mobil karena anak keduaku sedang tertidur.

Sampai didalam rumah aku terkejut karena suasana rumah sepi, tidak ada tukang dan hanya ada pak mandor yang sedang beberes ingin meninggalkan area kerja, aku sedikit heran karena ini seharusnya belum jam pulang.

Lalu pak mandor menjelaskan bahwa beberapa tukang sedang ke rumah sakit karena tadi siang salah satu kulinya mengalami kecelakaan sehingga terdapat cidera yang parah, mendengar keterangan pak mandor aku panik karena khawatir terjadi apa -- apa dengan tukang yang kecelakaan tersebut meskipun pak mandor mengatakan bahwa keadaannya sudah membaik tetapi aku masih tetap panik dan segera keluar rumah untuk menelpon. 

Ketika aku keluar rumah, aku terkejut lagi karena ibuku berada didepan rumah kosong dengan menggendong anakku yang masih tidur, di situ juga ada pak satpam yang sama seperti ibuku sedang longa longo melihat ke dalam rumah. 

Sebelumnya ibuku melihat sesosok wanita yang masih muda berambut panjang dibawah bahu berjalan menuju ke rumah kosong tersebut, karena mengira itu adalah pemilik rumah yang datang ibuku turun dari mobil hendak menyapa namun ketika ibuku turun dari mobil pak satpam juga datang dan melihat wanita yang menuju rumah itu.

Namun tiba -- tiba wanita itu menghilang di area rumah itu, yang jelas itu bukan pemilik rumah karena rumah kami cluster yang tidak berpagar sehingga pak satpam sempat memeriksa ke depan rumah dan rumahnya masih kosong serta pintu terkunci. 

Beberapa orang memang sempat melihat sosok perempuan itu, termasuk saudaraku yang pernah tinggal dirumaku beberapa waktu lalu juga sempat melihat sosok wanita itu.

Pencerita: Ema (nama samaran)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline