Lihat ke Halaman Asli

Ria

Pemilik akun

17-an di Rumah, Asyik Gak, ya?

Diperbarui: 17 Agustus 2021   14:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Ini bukan kali pertama kan kita merayakan 17-an dirumah, tahun lalu kita juga merayakan 17-an dirumah. Hal yang pasti dilakukan adalah memasang bendera di depan rumah karena saya cukup nasionalis, namun itu bukan satu - satunya alasan, alasan lain adalah saya akan ditegur pak satpam kompleks kalau tanggal 14 Agustus belum memasang bendera atau ditawarin bendera bersama tiangnya dengan harga mahal, seperti yang terjadi beberapa tahun lalu saat saya baru tinggal dirumah ini dan belum memiliki tiang bendera.

Sebelum pandemi memang 17-an bisa dirasakan sih di kompleks saya, kami menggelar syukuran di gedung serbaguna, mengadakan beberapa lomba; buat anak - anak ada lomba dance, menggambar dan mewarnai, menghias sepeda, dan make up anak dan mama, sedangkan untuk remaja dewasa ada lomba menyanyi, bela diri, fashion show dan memasak.

sekarang saya bayangkan jika lomba - lomba itu dipraktekkan dirumah aja, anggota keluarga besar saya terdiri dari 9 orang, 7 orang dewasa dan 2 anak - anak usia 10 tahun dan 6 tahun yang merupakan kakak beradik, mereka anak dari kakak saya.

Lomba Dance, kedua keponakan saya adalah fans berat gadget, apalagi selama pandemic ini, bangun tidur hingga tidur lagi teman setianya adalah youtube dan game online, tidak ada pernah dance, kalu tiba tiba kita mengadakan lomba dance anak - anak, mereka akan dance baby shark sambil memporak porandakan seluruh isi kamar, oh no no.

Lomba menggambar dan mewarnai, beberapa hari yang lalu saya membeli beberapa cat air dan kanvas, saya berfikir mungki keponakan saya akan bersedia meninggalkan ponselnya jika saya ajak melukis untuk seru seruan meskipun saya sendiri juga tidak bisa melukis, hanya mencampur warna cat dan coret - coret aja, tapi yang terjadi kedua keponakan saya saling mewarnai satu sama lain karena mereka terinspirasi dengan iklan cat yang ditonton di youtube, berakhir saya dimarahin mama saya dan harus membersihkan ruang bermain mereka, ini juga no, tidak bisa dilakukan untuk 17-an dirumah.

Menghias sepeda, ada empat sepeda disini yaitu dua sepeda milik keponakan saya dan dua lagi sepeda kaka saya yang dibeli karena demam sepeda yang terjadi beberapa waktu lalu, tapi keponakan saya yang kecil takut dengan gunting, garpu dan sumpit, saya tidak tau dari mana asal ketakutan itu, tapi apakah mungkin lomba menghias sepeda tanpa ada gunting?? no, ini juga tidak bisa.

Make up mama dan anak, cuma kakak saya dan mama saya yang punya anak disini, kalau lomba ini dilakukan maka akan mempertajam persaingan antara menantu dan mertua, ini juga tidak boleh terjadi.

lalu lomba untuk dewasa :

Menyanyi; kami adalah keluarga Fals selain mama saya yang suka karaoke di smule, kalau kami mengadakan lomba nyanyi kasian mama saya, meskipun dia pada akhirnya akan memenangkan perlombaan tapi dalam perjalanannya untuk menang dia harus mendengarkan suara fals kami sepanjang perlombaan, ini jatuhnya bukan lomba tapi uji nyali dan ketahanan telinga.

Bela diri sudah pasti tercoret karena kami saling menyayangi satu sama lain, kami saling membela satu sama lain bukan hanya bela diri.

Fashion Show, kakak saya akan menentang lomba ini karena jika ini terjadi kami semua akan meminjam barang - barang mahal kakak saya mulai dari jam tangan, sepatu, jas, topi dan bahkan celana jeans, jatuhnya bukan lomba fashion show tapi review outfit kakak saya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline