Prinsip Dasar dalam Teori:
Manusia dibekali kemampuan berpikir tidak seperti binatang. Pada hakikat nya karena manusia dibekali kemampuan untuk berpikir, maka dari itu manusia dapat mengembangkan nya. Selain itu kemampuan berpikir dibentuk oleh interaksi sosial. Semakin banyak berinteraksi dengan orang lain, maka kemampuan berpikir seorang individu pun akan berkembang. Dalam interaksi sosial manusia mempelajari simbol dan makna yang memungkinkan mereka menggunakan kemampuan berpikir mereka. Dengan berinteraksi sosial, seorang individu akan mengetahui arti-arti dan simbol yang ada dan digunakan dalam masyarakat. Contoh, yaitu kata anjay yang sempat menjadi polemik dalam masyarakat. Manusia juga mampu mengubah makna dan simbol yang digunakan dlm tindakan serta interaksi berdasarkan penafsiran mereka atas situasi. Dengan adanya makna, akan membuat manusia melakukan eksekusi dari tindakan khusus tersebut dari interaksinya. Selanjutnya simbol dan makna memungkinkan manusia melanjutkan tindakan khusus dan berinteraksi. Manusia mampu membuat kebijakan modifikasi dan perubahan, karena kemampuan berinteraksi dengan diri sendiri, menimbulkan peluang tindakan, dan pilihan atas tindakan. Simbol disini dapat dimodifikasi oleh individu tersebut. Tterakhir pola tindakan dan interaksi yang saling berkaitan akan membentuk kelompok dan masyarakat. Hal ini akan berkaitan dengan identitas sosial dari individu tersebut.
Interaksionisme Simbolik:
Akar utama yang paling signifikan dalam karya Mead pada khususnya dari teori Interaksionisme Simbolik adalah Filsafat Pragmatime dan Behaviorisme Psikologis. Pragmatisme adalah sebuah pandangan filofofis yang cangkupannya sangat luas dan dapat digunakan untuk mengidentifikasi beberapa aspek yang mempengaruhi perkembangan orientasi sosiologi Mead.
Pragmatisme berasumsi bahwa:
Sebuah realitas diciptakan secara aktif dengan tindakan dalam dunia nyata. Jadi sebuah realitas, akan dibentuk dalam sebuah tindakan yang dapat diamati dan dilihat atau bukan dalam alam pikiran.
Selanjutnya ingatan dan pengetahuan didasarkan pada dunia nyata yang telah terbukti berguna bagi manusia. Jadi sebagai manusia, kita dapat mengingat suatu hal ketika dapat bermanfaat bagi manusia.
Manusia juga mendefinisikan objek sosial/ fisik sosial atau fisik menurut utilitasnya atau kegunaan.
Pemahaman atas individu didasarkan pada bagaimana perilakunya dalam kenyataan. Semakin individu mengalami peristiwa yang nyata, maka akan terus menguat dalam pikiran manusia.
Mead juga menyebutkan bahwa sebuah pokok perhatian dasarnya dengan behaviorisme sosial untuk membedakannya dengan behaviorisme radikal Jogn B. Watson. Behaviorisme berasumsi bahwa; Perilaku manusia tidak sama dengan perilaku hewan, Tindakan manusia didasarkan oleh proses mental, dan Manusia berperan sebagai aktor kreatif.
Biografi Singkat:
George Herbert Mead seorang sosiolog yang lahir di South Hatley Massachussets pada 27 Februari 1863. Mead mendapat gelar Sarjana Muda pada tahun 1883 di Oberlin College. Mead merupakan ahli utama dari teori interaksionisme simbolik. Interaksionisme simbolik sendiri dikenal sebagai mazhab Chicago. Sumbangsih besar pemikiran Mead dipaparkan dalam karyanya Mind, Self and Society yang dipublikasikan pada tahun 1934 dan merupakan kumpulan bahan kuliahnya dikelas. Mead kemudian meninggal pada tahun 1931 akibat gagal jantung yang telah dideritanya.