Lihat ke Halaman Asli

Aborsi dan Masa Kecilku...

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setelah beberapa hari tidak dapat mood untuk menulis,,entah kenapa hari ini terinspirasi untuk menulis banyak hal termasuk tulisan kali ini kawan hehehe

Bangun pagi-pagi sekali dengan semangat 45 untuk ngantor,,,entah kenapa semua teman lain terlambat datang hari ini. Alhasil di kantor sendirian dan ditemani setumpuk Koran mulai dari edisi tiga hari lalu mulai dari hari sabtu sampai senin.

Tidak ada yang berbeda,,,pemberitaan yang menurutku sih berulang dengan tokoh yang berbeda. Ada criminal, bisnis, social, dan banyak lagi. Namun ada satu berita yang membuat sudut mataku sejenak mengistirahatkan langkahnya di bagian tersebut.

Amerika Serikat di bawah pemerintahan Barrack Obama terancam akan mengalami kematian dan melakukan pemecatan karyawan besar-besaran…

Pasti Anda berfikir bahwa terjadi krisis besar atau guncangan ekonomi besar melanda Amerika???

Keliru…

Penyebabnya sangat lucu juga memiriskan jiwa yaitu ABORSI…

Adalah dikarenakan perdebatan yang tak juga menghasilkan keputusan final antara Partai Demokrat dan Partai Republik tentang anggaran tahunan yang akan dihabiskan. Jika dalam masa deadline keputusan final belum disepakati maka, Pemerintahan Barrack Obama dipastikan tidak akan memiliki dana untuk melanjutkan pemerintahannya. Akan ada ribuan karyawan Negara akan diberhentikan, banyak fasilitas umum akan diberhentikan proses operasinya karena tidak memiliki anggaran.

Hanya karena ABORSI…

Perdebatan tersebut belum menyepakati apakah kegiatan ABORSI akan dibiayai oleh Negara atau ditanggung masyarakat,,hahahaha

Ini membuktikan bahwa proses aborsi “menjadi kegiatan lumrah” akan menghabiskan banyak dana dan mampu menyebabkan inflasi dan kerugian bagi Negara jika semua proses aborsi yang dilakukan rakyat Amerika harus dimasukkan sebagai tanggungan Negara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline