Lihat ke Halaman Asli

Ria Siti Juairiah

Psychology Enthusiast

"Tomorrow", Lagu BTS tentang Harapan dan Problematika Usia 20-an

Diperbarui: 5 September 2019   18:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aktivitas yang membosankan, impian yang sulit sekali diperjuangkan, dan pencarian jati diri yang kadang harus dilewati sendirian.

Tahun 2014 kemarin BTS sempat merilis sebuah album berjudul Skool Luv Affair. Album dengan 10 list lagu ini mengusung tema tentang kehidupan usia 20-an. BTS memang terkenal dengan lagu-lagu yang berkembang sejalan dengan usia para member. Salah satu lagu yang agaknya menarik perhatian di antara lagu-lagu ini adalah lagu Tomorrow. 

1. Dunia yang Digambarkan

Tomorrow merupakan lagu ciptaan SUGA BTS yang cukup mellow tanpa hentakan-hentakan Hip Hop seperti lagu BTS saat itu. 

Jelas saja, lagu ini memang menceritakan tentang masalah-masalah usia duapuluhan yang kadang bisa membuat setiap orang merasa berada dititik terendah. Mungkin terlihat sepele bagi orang dewasa, tapi justru di usia dua-puluhan lah dimana masalah-masalah rumit mulai dihadapi untuk pertama kali. 

Hal ini diceritakan BTS dengan pengalaman mereka sendiri yang alih-alih curhat, malah terlihat nyata --tak terlihat seperti gabungan lirik dan karangan cerita semata. 

2. Kehidupan yang Monoton

Dibait pertama, SUGA bercerita tentang hidupnya yang hanya terdiri dari ctrl+c, ctrl+v dan download. Hal ini menggambarkan hidupnya yang monoton, tiap hari sama, apa yang dilakukan kemarin akan di "copy" lalu di "paste" lagi jadi jadwal aktivitas hari ini. Terus seperti itu 24/7, hanya mengulang saja.

Hal ini biasanya dialami oleh anak-anak sekolah, mahasiswa atau yang baru saja memasuki dunia kerja. Anak-anak yang memiliki semangat menggebu tentu sangat tersiksa dengan hal itu.

Apalagi untuk orang yang kebetulan memiliki kehidupan yang sulit, tentu jadwal seperti ini hanya seperti memperpanjang penderitaan. Tak ada pergerakan, tak ada perubahan, tak berkesudahan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline