Abstract
Mental health education for muslim teenagers is very important in facing the various challenges that exist in the era of social media. This research discusses how islamic education can contribute to maintaining the mental health of teenagers trough instilling the values of faith and awreness of their nature as god's creation.
With the existence of social media. Teenagers are vulnerable to cyberbullying and social media addiction which can affect their mental health. Therefore,cooperation between the educational environment,family,community and government is needed to provide comprehensive education based on islamic values.
ABSTRAK
Pendidikan kesehatan mental bagi remaja muslim merupakan hal yang sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada di era media sosial. Penelitian ini membahas bagaimana pendidikan Islam dapat berkontribusi dalam menjaga kesehatan mental remaja melalui penanaman nilai-nilai keimanan dan kesadaran akan hakikat sebagai ciptaan Allah.
Dengan adanya media sosial, remaja rentan terhadap cyberbullying dan kecanduan media sosial yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama antara lingkungan pendidikan, keluarga, masyarakat, dan pemerintah untuk memberikan pendidikan yang komprehensif dan berbasis nilai-nilai Islam.
Pendahuluan
Remaja merupakan sosok yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cukup pesat, baik dari segi psikologis maupun fisiologis. Kondisi ini mempengaruhi pikiran dan perilaku mereka dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya media sosial, remaja rentan terhadap berbagai tantangan yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka. Oleh karena itu, diperlukan pendidikan yang komprehensif dan berbasis nilai-nilai Islam untuk membantu mereka dalam menghadapi tantangan tersebut.
Pembahasan
1.Kesehatan Mental
Dr. Kartini mengatakan bahwa "Orang yang memiliki mental sehat memiliki sifat-sifat khas antara lain mempunyai kemampuan untuk bertindak secara efisien, memiliki tujuan hidup yang jelas, memiliki konsep diri yang sehat, memiliki koordinasi antara segenap potensi dengan usaha-usahanya, memiliki regulasi diri dan integrasi kepribadian dan memiliki batin yang selalu tenang.
Dengan demikian kesehatan mental adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang (remaja) untuk menyesuaikan diri dengan dirinya sendiri, masyarakat atau lingkungannya serta terwujudnya keharmonisan dalam fungsi jiwa dan terciptanya kemampuan untuk menghadapi permasalah sehari-hari berlandaskan keimanan dan ketaqwaan yang bertujuan untuk mencapai hidup bermakna dan bahagia Kesehatan mental yang terganggu akan berpengaruh buruk terhadap kesejahteraan dan kebagiaan, gejala-gejalanya antara lain dapat dilihat dari segi perasaan.
Pikiran menunjukkan rasa gelisah, iri, dengki, putus asa, kecewa, bimbang dan rasa marah.aktor eksternal. Remaja Masa remaja atau masa yang penuh kontradiksi sebagaimana orang mengatakan masa remaja adalah masa energik, heroik, dinamis, kritis dan masa yang paling indah, tetapi ada pula yang menyebabkan bahwa masa remaja sebagai masa badai dan topan, masa rawan dan masa nyentrik. Karena pada masa tersebut berada diambang The Best of Time and The Worst of Time (dapat berada dalam waktu yang baik dan waktu yang buruk).
a.Pendidikan islam dan kesehatan mental :
Pendidikan Islam sangat berpengaruh besar dalam pembinaan kesehatan mental remaja. Pendidikan Islam mengajarkan nilai-nilai ajaran Islam yang dapat membantu remaja dalam mengatasi berbagai masalah yang mereka hadapi, seperti kecenderungan negatif dan kecenderungan positif yang dapat dikembangkan ke arah yang produktif
b. Tantangan dalam era media sosial