Lihat ke Halaman Asli

ria ratna

Mahasiswa

Cacing, Ada Manfaatnya?

Diperbarui: 26 Juli 2022   11:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kunjungan ke tempat budidaya cacing (dokpri)

Cacing tanah merupakan salah satu kelompok biota tanah, makrobiota tanah yang berperan besar dalam pemupukan tanah, yang belum banyak dipelajari di negara kita. Cacing tanah adalah hewan yang tubuhnya tidak bertulang, tersusun dari bagian-bagian yang teratur seperti cincin (anullus), oleh karena itu cacing ini termasuk dalam kelompok (suku) Annelida. Dalam kehidupan sehari-hari, cacing tradisional tanah orang jawa dijadikan umpan memancing komunitas dan makanan hewan peliharaan, terutama itik. 

Selain sebagai umpan hewan,ada juga manfaat lain dari cacing tanah, yakni sebagai obat-obatan dan produk kosmetik. Dalam manfaat obat-obatan,  cacing tanah biasanya di olah menjadi jamu atau di olah menjadi serbuk cacing tanah. Jamu dari cacing tanah biasanya di gunakan untuk mengobati sakit tifus. Obat dari cacing tanah hingga saat ini cukup membantu masyarakat dalam menyembuhkan sakit. Namun tidak di pungkiri banyak pula masyarakat yang merasa jijik apabila mengkonsumsi obat-obatan dari cacing tanah yang tempat tinggalnya di tanah. Selain di Indonesia, ada Beberapa obat diperoleh dari cacing tanah buatan Jepang, yaitu antipirin, antipiretik, penawar racun dan vitamin. Khasiat obat yang berasal dari cacing tanah adalah pengurangan, pelebaran pembuluh darah. minum atas nama siapa jus cacing dengan pemakaian rutin menghilangkan rasa sakit dan tidak ada istirahat bagi manusia orang tua (lansia).

Potensi dan manfaat lain dari cacing tanah adalah minyak yang diekstrak dari cacing tanah dapat digunakan sebagai pelembab dalam kosmetik. Pembelian minyak cacing tanah di Indonesia masih sedikit dan masih bergantung pada negara lain.

Salah satu lokasi budidaya cacing tanah yaitu berada di RW 04 Desa Kertawangi yang merupakan lokasi KKN MIT-14 Kelompok 59 UIN Walisongo Semarang. Ibu Fatimah merupakan salah satu warga yang membudidayakan cacing tanah yang sudah berjalan sekitar tujuh tahun. Dalam prosesnya, Ibu Fatimah dibantu oleh beberapa pekerja termasuk menantunya dalam usahanya tersebut. Beliau membudidayakan cacing tanah yang kemudian di jual belikan oleh para pengepul untuk di olah menjadi berbagai produk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline