Lihat ke Halaman Asli

riap windhu

TERVERIFIKASI

Perempuan yang suka membaca dan menulis

Ada-Ada Saja Nostalgia Masa Kecil di Bulan Ramadan Saat Tarawih

Diperbarui: 2 April 2023   19:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nostalgia masa kecil di bulan ramadan (dok. windhu)

Nostalgia masa kecil di bulan ramadan? Segera saja berkelebat masa masih menjadi bocah, terutama saat berseragam merah dan putih. Kegiatan-kegiatan dari saat sahur hingga selesainya shalat tarawih di malam hari. Rutin hingga lebaran datang.

Masa yang masih murni belum mengenal gadget dan internet. Menunggu bedug dengan duduk manis di depan layar televisi merupakan salah satu favorit kala itu. Bermain bersama teman mengisi waktu berbuka terkadang berakhir dengan kehebohan. Lupa sedang berpuasa sehingga minum juga pernah. Namun tak hanya itu, nostalgia masa kecil yang berkaitan dengan tarawih di masjid juga menarik.

Ya, melaksanakan shalat tarawih di masjid dekat sekolah yang ternyata mempunyai kenangan tersendiri. Masjid yang sebenarnya juga terletak tidak jauh dari rumah. Saya biasa berjalan kaki bersama teman, kakak, maupun orang tua menuju kesan. Sekarang sudah jarang ke masjid itu setelah dibangunnya fly over.

Biasanya, kelakuan aneh-aneh dan ada-ada saja muncul ketika pergi shalat tarawih bersama teman. Jika bersama dengan orang tua umumnya aman. Berada di samping orang tua yang ibadah, anak pasti akan mengikuti semua gerakan shalat dengan tertib. Nah jika shalat tarawih dengan teman, memang membangun kebersamaan tapi juga belum tentu ibadah dilaksanakan dengan benar. Tergantung teman barengannya.

shalat di masjid. (dok. windhu)

Saya tahu, sejak dulu bahkan hingga sekarang anak-anak yang tidak didampingi orang tua saat shalat tarawih terkadang bertingkah ‘agak nyleneh’. Ada saja anak-anak yang akan mengucapkan kata Amin... keras-keras dan bahkan berulang dengan cekikikan saat Imam shalat selesai membaca surat Al Fatihah.

Selain itu, ada saja anak-anak yang datang ke masjid tapi belum tentu melaksanakan shalat tarawih. Mereka hanya bermain-main dan ngobrol saja. Ada juga yang menyibak tirai pembatas laki-laki dan perempuan.  Setelah lebih besar, saya baru menyadari perbuatan tidak baik itu akan mengganggu para jemaah lainnya dalam beribadah. Akankah ini  menjadi nostalgia ramadan masa kecil mereka nantinya?

Bagaimana dengan nostalgia masa kecil saya di bulan ramadan, terutama  saat shalat tarawih di masjid?  Pergi shalat tarawih ke masjid saat masa kecil, selain sebagai ibadah,  salah satu motivasinya lainnya tentu saja untuk mengisi buku  kegiatan ramadan.

Namun, saya mengakui jika di sela-sela shalat tarawih yang terkadang imam shalatnya melantunkan ayat yang panjang, rasa kantuk tiba-tiba menyerang. Ternyata nggak cuma saya, beberapa teman barengan lain juga merasakannya saat itu. Entah siapa yang memulai, yang lebih senior mempelopori yang lainnya. Katanya, kalau anak-anak shalatnya masih diringankan.   

Jadi, kami biasanya menelat-nelatkan diri untuk memulai rakaat shalat tarawih selanjutnya. Kami akan mengobrol  dulu atau cekikikan. Baru setelah itu akan 'mengejar' shalat yang tertinggal. Suatu hal yang kemudian saya ketahui adalah perbuatan salah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline