Dengan slogan Purwakarta Istimewa, salah satu kabupaten terkecil di Provinsi Jawa Barat ini telah bersalin rupa menjadi destinasi wisata yang menawarkan beragam pilihan. Namun, pandemi covid-19 memberi dampak pada turunnya jumlah wisatawan dan mempengaruhi sektor ekonomi. Bangkit setelah pandemi melalui pariwisata yang berkelanjutan, tangguh, dan menempatkan manusia sebagai subyek.
"Rethinking Trip Purwakarta". Pengumuman terbuka di instagram komunitas traveler kompasiana (koteka) begitu menggoda untuk diikuti. Inilah untuk pertama kalinya komunitas di Kompasiana mengadakan trip ke luar daerah pasca pandemi. Rindu jalan-jalan pun membuncah.
Terbayang menyenangkan lantaran menyebutkan sejumlah destinasi wisata kunjungan. Sebuah trip kolaborasi dengan warga kota (Kompasiana Purwakarta), yang didukung Bidang Pariwisata (Bidpar) Disporaparbud Kabupaten Purwakarta.
Buat saya, bisa dibilang pucuk dicinta ulam pun tiba. Beberapa bulan sebelumnya, Mira sempat mengajak untuk berkunjung ke Purwakarta, kabupaten tempatnya bekerja. "Disana banyak sekali tempat yang bisa dikunjungi. Ada festival dan wisata alamnya bagus," katanya berpromosi saat bertemu di Jakarta.
Saya dan Denik pun tertarik meski akhirnya baru kesampaian saat "Rethinking Trip Purwakarta" Koteka Trip 2022.
Wohoo, dua setengah tahun terbatasi ruang gerak karena Jakarta menerapkan berbagai level Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), siapakah yang tak ingin berpergian melihat tempat wisata di luar Jakarta?
Terlebih selama pandemi, sejumlah destinasi wisata memang benar-benar ditutup untuk mencegah meluasnya peredaran virus corona sehingga membuat sektor pariwisata di berbagai daerah mendapatkan pukulan telak dan lumpuh.
Seiring meredanya pandemi dan mulai dibukanya destinasi wisata di berbagai daerah, inilah saatnya untuk mulai berwisata.