Lihat ke Halaman Asli

riap windhu

TERVERIFIKASI

Perempuan yang suka membaca dan menulis

Waspada Covid-19 di Permukiman: Alhamdulillah, Sekarang Kena Piala Bergilir Omicron!

Diperbarui: 10 Februari 2022   08:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waspada omicron. Bila batuk dan pilek, segera swab dan PCR (Dokumentasi windhu)

Sejak pertengahan bulan Januari 2022, virus covid-19 mulai mengintai permukiman warga. Seperti halnya kocokan arisan, satu demi satu kluster keluarga mulai terdiagnosis positif covid-19 meski lebih dominan bergejala ringan. Waspada Covid-19 di permukiman karena gelombang 3 di depan mata.  

"Alhamdulillah, sekarang kena piala bergilir omicron," kata seorang tetangga dalam sebuah WhatsApp warga. Anggota keluarganya baru saja dinyatakan positif terkena covid-19 varian omicron.

Sebelumnya, sejak pertengahan Januari, sudah terjadi kluster-kluster keluarga di perumahan warga. Hampir semuanya menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing selama dua minggu.

Biasanya positif covid-19 dimulai dari salah satu orang anggota keluarga. Kemudian, setelah dicek seluruh anggota keluarga yang tinggal satu rumah ikut dinyatakan positif covid-19.

Suatu hal yang wajar karena berada di dalam rumah yang ukurannya tidak begitu luas hanya dengan satu pintu, makan bersama, dan beraktivitas bersama sangat sulit untuk menghindari penularan virus covid-19 yang menular lewat batuk dan bersin.   

Dalam sebuah rumah, belum tentu ada ruangan terpisah yang memiliki kamar mandi dan WC yang bisa digunakan berbeda dengan anggota keluarga yang lain. Kecurigaan mengalami covid-19 umumnya setelah muncul gejala demam, batuk-batuk atau pilek. Saat diperiksa swab atau PCR barulah ketahuan terkena covid-19.

Jika memiliki rumah berlantai dua mungkin lebih bisa untuk menjalani isolasi mandiri dengan baik dan terpisah di rumah. Selain juga lebih efektif untuk menghindari anggota keluarga yang negatif covid-19.

Wilayah tempat tinggal saya yang berada di Kecamatan Palmerah merupakan salah satu zona merah covid-19 yang ada di kota administratif Jakarta Barat. Zona merah lantaran banyaknya jumlah rumah yang terkena virus covid-19.

Saat ini, semua yang terkonfirmasi positif covid-19 di lingkungan sekitar bukanlah orang yang baru saja melakukan perjalanan luar negeri. Kalaupun ada, hanya melakukan perjalanan antar kota dan antar provinsi saja.

Data terkini hingga 8 Februari 2022, pemantauan Covid-19 DKI Jakarta yang terkonfirmasi positif dikutip dari laman corona.go.id sebanyak 1.004.469. Ada yang bergejala dan tanpa gejala.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline