Bunyi azan maghrib terdengar. Alhamduillah, sudah saatnya berbuka puasa.
Entah kenapa, saat awal puasa ramadan kemarin, tiba-tiba aku merasa lemas.
Makan sahur yang cuma sedikit dan kurang tidur memberi sinyal perlunya segera pemulihan.
Butuh asupan nutrisi agar badan terasa fit kembali. Sebagai perempuan usia produktif, banyak yang ingin dikerjakan seharian.
Meskipun puasa, tubuh tetap dituntut untuk melakukan aktivitas seperti biasa.
Namun menjelang sore, kepala terasa agak pening setelah berjam-jam berada di depan layar komputer.
Lesu dan mual mulai menerjang lambung. Kenapa bisa begini?Ah ya, aku ingat. Aku makan sahur sedikit karena masih mengantuk.
Ditambah tidur terlalu malam dan cuaca yang panas, pantas saja aku merasa tak seperti biasanya.
Aku tidak benar-benar memperhatikan asupan yang masuk ke dalam tubuh sebagai bahan bakar untuk berpuasa.
Padahal, daya tahan tubuh yang baik perlu dijaga dengan makanan sehat dan nutrisi tepat, baik saat sahur maupun saat berbuka puasa. Apalagi, ramadan saat ini masih dalam suasana pandemi covid.
Terkapar pada awal puasa ramadan sangat tidak menyenangkan. Inginnya ibadah bisa berjalan lancar karena banyak kegiatan yang bisa dilakukan, seperti salat tarawih, mengaji dan lainnya.