Kabar melalui pesan whatsapp keluarga itu datang menjelang sore. Isinya, paklik dibawa ke rumah sakit. Berdasarkan hasil pemeriksaan, paklik tidak boleh pulang. Harus dirawat untuk beberapa waktu agar kondisi tubuhnya kembali sehat dan pulih.
"Paklik Yanto muntah-muntah dan merasa pusing. Jalannya gemluyur," kata istri paklik Danu menyampaikan pesan yang diterimanya dari kampung. Tidak ada pilihan lain, siang itu selang infus segera dipasangkan di tangan paklik Yanto.
Adik kandung bapak itu harus menjalani rawat inap di salah satu rumah sakit yang berada di sebuah kabupaten di Jawa Tengah. Kabar pun segera beredar ke keluarga besar. Termasuk keluarga yang tinggal di Jakarta.
Beberapa kerabat yang tinggal di wilayah yang sama, berinisiatif untuk segera menjenguk. Namun sayang, tidak ada yang diizinkan untuk bertemu dengan paklik Yanto.
Pakde Harto dan istrinya sudah datang ke rumah sakit tapi nggak boleh masuk, itu salah satu kabarnya. Tak lama salah seorang sepupu pun mengirimkan pesan yang sama," Tadi nggak boleh masuk karena corona. Aku karo mamak balik."
"Lho, dampak corona sampai ke kabupaten kecil juga, ya?" cetus ibu.
Mendengar ucapan ibu dan menerima pesan dari sepupu, membuat saya baru tersadar jika saat ini banyak rumah sakit yang menghapuskan jam besuk untuk pasien. Semua ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Segera saya searching melalui internet. Pemberitaan peniadaan jam besuk untuk pasien tidak hanya berlaku di rumah sakit-rumah sakit yang ada di Pulau Jawa, tetapi juga dilakukan di rumah sakit yang ada kota dan kabupetan di daerah lain di Indonesia, seperti di Pulau Sumatera dan Pulau Sulawesi.
Larangan itu memang ada. Semua pasien tidak boleh dijenguk walaupun dirawat inap akibat penyakit yang tidak ada hubungannya dengan corona. Jam besuk untuk pasien benar-benar ditiadakan hingga waktu yang belum ditentukan.
Pembesuk yang Datang dan Virus Corona
Bila ada salah satu keluarga, kerabat, ataupun orang dekat yang jatuh sakit, rasa yang langsung timbul adalah keinginan untuk segera membesuk. Suatu hal yang wajar. Itulah ikatan yang muncul sebagai bentuk persaudaraan dan solidaritas.