Para penjual aneka takjil itu mulai terihat tak jauh dari halte Trans Jakarta Kebun Jeruk hingga halte Trans Jakarta Sasak Dua. Mereka menjual dagangannya menggunakan meja panjang. Makanan dan minuman berbuka puasa yang dijual, diletakkan di atasnya dengan berbagai wadah.
Ada juga penjual yang menggunakan gerobak dorong, menggunakan sepeda, dan menggunakan truk dengan bak terbuka. Pembeli yang merasa tertarik dengan makanan atau minuman yang dijual, tinggal tunjuk, bertanya, dan melakukan transaksi hanya dalam hitungan menit yang tak lama.
Para pemburu takjil tidak peduli pinggir jalan yang semakin macet karena motor-motor yang dikendarai sebagian pembeli, banyak yang berhenti di depan meja penjual dan melakukan transaksi tanpa turun dari motor. Sebuah ruang untuk berjalan disediakan di antara penjual dan parkiran motor kurang dari dua meter. Peluit tukang parkir terdengar.
Mereka yang berjalan kaki juga cukup banyak, termasuk saya. Ada yang sendiri, ada yang bersama teman-temannya, ada yang berdua, dan ada yang beramai-ramai datang dengan anak-anaknya. Mereka semua menenteng kantong plastik berisi takjil yang telah dibeli dan semakin banyak.
Lokasi Jalan Panjang, Kebun Jeruk, Jakarta Barat sudah cukup lama dikenal sebagai salah tempat berburu makanan berbuka puasa. Lantaran dekat dengan rumah, saya menyempatkan diri untuk mencari takjil buat orang rumah, Minggu 12 Mei 2019. Para keponakan sudah memesan untuk dibelikan aneka jenis risoles isi mayonais yang ada disana.
Banyak Makanan Tradisional
Favorit menu berbuka pembeli di Jalan Panjang, nggak jauh-jauh dari sesuatu yang bersifat goreng-gorengan,seperti pisang goreng, tempe goreng, risoles, pastel, srikaya tepung, dan lainnya. Ada juga lontong isi sayur dan isi oncom, selain lemper dan bacang.
Untuk kue-kue, cukup banyak tersedia seperti kue pie,soes, hingga pizza. Harga gorengan, lontong, lemper dan kue berkisar Rp.2000-Rp.3000. Kue Soes dijual Rp.5000. Pizza dijual Rp.13.000
Satu hal menarik dari makanan-makanan untuk berbuka puasa yang dijual di Jalan Panjang, para pencari takjil bisa dengan mudah menemukan makanan-makanan tradisional dari berbagai daerah.
Ada kerak telor asal Betawi yang dijual Rp.20.000 dengan telur ayam. Ada asinan betawi. Ada wajik. Ada kue cucur. Ada getuk lindri. Ada tempe mendoan Banyumas dan lainnya. Ada juga kue moci dan rujak juhi.
Di Jalan Panjang, juga terdapat beberapa penjual lemang dan tapai Minang. Untuk ukuran besar, dijual Rp.50.000. Jika ukuran kecil, harga separuhnya. "Dibeli mbak, ini dibakar pakai bambu asli dan didatangkan jauh dari Jatiasih, Bekasi," penjualnya berpromosi.