Lihat ke Halaman Asli

riap windhu

TERVERIFIKASI

Perempuan yang suka membaca dan menulis

Andaliman Si Merica Batak yang Mangintir, dari Toba untuk Nasional dan Dunia

Diperbarui: 23 April 2019   00:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

andaliman, si merica batak yang mempunyai rasa unik dan hanya bisa tumbuh di Toba, Sumatera Utara. (dok.windhu)

"Semoga kita semua bisa mangintir disini,"  kata Marandus Sirait, pegiat lingkungan hidup dari Taman Eden 100, saat bercerita tentang andaliman. Mangintir, kata orang Batak,  adalah timbulnya rasa bergetar di lidah karena ada rasa asam, rasa mint, ada rasa pedas, getir kebas yang berpadu.  Air liur dipancing keluar menikmatinya. 

Ya, mencicipi masakan yang disajikan dengan menggunakan rempah andaliman, ternyata meninggalkan kesan yang mendalam. Andaliman bukan sekedar bagian bumbu dapur,  yang mampu memberikan cita rasa masakan berbeda. Namun, ada daya pikat dan potensi rempah ini di bidang  kuliner, pariwisata, dan perekonomian.

Andaliman? Menyebut  andaliman, saat ini tentu tidak semua orang Indonesia paham. Geo product  hasil letusan atau erupsi gunung berapi 74.000 tahun lalu ini memang hanya tumbuh di sekitar Danau Toba.  Selama ini, pemanfaatannya pun  sebagian besar  oleh masyarakat,  yang berasal atau memiliki keturunan Sumatera Utara. Utamanya, suku Batak.   

Sambal Andaliman (dok.windhu)

Sejalan dengan berkembangnya kawasan Danau Toba sebagai daerah tujuan Pariwisata, keunikan rempah Andaliman terangkat. Dijadikan sebagai oleh-oleh tujuan wisata yang membanggakan daerah. Andaliman hadir berbagai variasi masakan dan kudapan,  yang tak lagi melulu makanan Batak. Andaliman bisa bersanding dengan masakan nusantara dan masakan luar negeri.

Itu pula yang saya lihat, saya cicipi, dan saya rasakan langsung saat menyantap hidangan-hidangan yang menggunakan andaliman di Almond Zucchini Cooking Studio, Sabtu 6 April 2018.  

Mencoba satu hidangan berbumbu andaliman ternyata tak cukup satu. Rasanya ingin mencoba jenis menu lainnya yang memang disediakan. Apalagi,  sebelumnya ada cooking demo chef Rahung Nasution menggunakan rempah andaliman, sehingga bisa melihat langsung cara memasaknya.

Demo memasak dengan menggunakan rempah andaliman (dok.windhu)

Buat saya, inilah rasa yang baru dikenal. Lidah keturunan Jawa saya, ternyata bisa menikmati. Meski sebelumnya,  tidak  pernah tahu menahu rasa andaliman  karena memang tidak pernah menggunakannya sebagai  bumbu masakan sehari-hari.  

Nggak menyangka, semua masakan dengan bumbu andaliman yang saya cicipi, bisa tandas ludes di piring. Semuanya menggoda dan tak tahan bila tak dicoba satu persatu  dalam jumlah yang sedikit-sedikit, agar bisa menjajal semuanya.

Sebut saja hidangan black pepper & andaliman spiced tofu, chicken tandroori with andaliman, spaghetti, chicken curry, roti jala, fish satay, anyang, peyek andaliman, fried chicken with tombur spice, kue chocolate chili, hingga cooler drink dengan rempah andaliman.

Saat  ingin mengambil anyang, makanan serupa urap sayur yang diberi andaliman,  yang hanya tinggal sedikit, si ibu juru masak yang datang dari Sumatera Utara menyapa. "Wah, seandainya ada waktu membuat  lebih banyak, pasti anyang yang disediakan lebih banyak," ujarnya, membuat saya tersipu.

Black pepper &andaliman spiced Tofu, kuliner dengan bumbu andaliman (dok.windhu)

Andaliman,  Rempah Unik Danau Toba

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline