Lihat ke Halaman Asli

riap windhu

TERVERIFIKASI

Perempuan yang suka membaca dan menulis

Semangat Menjawab Panggilan Zaman ala 25 Tahun Dompet Dhuafa

Diperbarui: 30 September 2018   08:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pentas seni budaya Betawi Palang Pintu dihadirkan dalam pernikahan massal 25 pasangan dhuafa dalam kegiatan milad 25 tahun Dpmpet Dhuafa di Tugu Proklmas, Sabtu 22 September 2018 (dok.windhu)

Berdiri di bawah tenda kecil yang terletak di depan patung dua tokoh proklamator Indonesia, Soekano dan M Hatta, dengan lantang Parni Hadi sebagai Inisiator, Pendiri dan Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika mengucapkan proklamasi anti kemiskinan.

"Dengan ini kami menyatakan proklamasi. Kami atas nama kaum dhuafa menyatakan kemerdekaan dari penjajahan kemiskinan. Hal-hal mengenai pelaksanaannya diselenggarakan secara seksama melalui program-program pemberdayaan berdasar  asas cepat, cermat, tepat, hemat,  martabat, dan manfaat. Kemerdekaan dari kemiskinan," tutur Parni tegas.  

Panas  matahari jelang pukul 14.00 di lapangan Tugu Proklamasi, Sabtu 22 September 2018 tak menyurutkan semangat wartawan senior ini  dalam peringatan HUT Dompet Dhuafa. Di sampingnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan  baru saja menggunakan baju dan topi bertuliskan Dompet Dhuafa.

Parni Hadi sebagai Inisiator, Pendiri dan Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (dok.windhu)

"Kemerdekaan bukan hanya untuk menggulung kolonialisme, tetapi juga untuk menggelar keadilan sosial bagi kesejahteraan. Insya Allah, ini akan kita teruskan. Sebuah amanat besar, dengan niat kita untuk meneruskan apa yang sudah diperjuangkan generasi awal republik dan generasi pak Parni,"  kata Anies Baswedan  menanggapinya.

Seiring dengan itu, alunan musik seni tradisional Reog Ponorogo pun terdengar. Pengunjung bisa menyaksikan langsung para penari laki-laki dengan tali, penari bertopeng, dan penari perempuan dengan kuda-kudaan yang ditunggangi beraksi.

Puncak milad 25 tahun Dompet Dhuafa yang digelar sejak pagi hingga sore dipandu dengan MC Dik Doank memang sangat meriah. Beragam kegiatan yang melibatkan kaum dhuafa digelar.  Sebuah perhelatan yang menimbulkan rasa haru dan suka cita bagi para dhuafa.

Anies Baswedan saa milad 25 Tahun Dompet Dhuafa (dok.windhu)

Pernikahan 25 Pasangan Dhuafa

Bagi kaum dhuafa, inilah momen yang membahagiakan. Santoso, salah seorang peserta  nikah masal, misalnya. Lelaki berusia 26 tahun ini meskipun bahagia tidak mampu menutupi rasa gugup dan haru di wajahnya, saat akan mengucapkan ijab kabul pernikahan di atas panggung.  

Di depan penghulu dan ditonton seluruh pengunjung yang berada di depan dan samping panggung, secara berganti-gantian pasangan yang akan menikah bergantian mengucapkan janji suci dengan mahar berupa uang masing-masing Rp.1 juta setiap pengantin.

"Saya nggak malu, yang penting sahnya menjadi suami istri. Menuju halalnya," ucap Dewi Astuti, istri Santoso sambil tersenyum bahagia. Pasangan yang tinggal di Menteng ini, memang berniat untuk menikah karena sudah dua tahun saling mengenal. Keduanya bekerja di sebuah toko roti yang sama.

Pasangan nikah massal Santoso dan Dewi Astuti (dok.windhu)

Momen kegiatan nikah massal di Milad ke-25 Dompet Dhuafa mempercepat keduanya menjadi suami istri. Keduanya merasa senang sekaligus haru karena saat melangsungkan pernikahan sudah tidak memiliki orang tua lagi dan harus dengan wali nikah.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline