Orang rumah mulai sibuk. Lebaran sebentar lagi. Menjelang hari lebaran yang tinggal lusa, 15 Juni 2018. Segala sesuatu yang menyangkut lebaran harus dipersiapkan dengan baik, untuk menyambut hari kemenangan yang hanya ada setahun sekali.
Saya jadi ingat penggalan lagu berjudul Lebaran Sebentar Lagi, yang dipopulerkan grup musik Bimbo dan selalu top sebagai pengingat hari menjelang lebaran. Meski lagu religi jaman old tahun 80-an, banyak penyanyi kekinian yang sempat juga melantunkannya, mulai dari Gigi, Afghan, Giring Nidji, hingga Andien.
Lebaran sebentar lagi. Tak ada miskin tak ada kaya. Semua sama di depan Tuhan. Yang berbeda cuma amalnya. Semua ingin Lailatul Qadar. Semoga kita mendapatkannya.
Seperti saat ini, dua hari lagi menjelang lebaran. Semua hal yang menyangkut hari raya Idul Fitri semakin terasa dekat. Ucapan selamat hari raya Idul Fitri sudah muncul di sejumlah media, baik cetak, online, maupun media siar.
Iklan ucapan lebaran juga mulai bertebaran dimana-mana. Banyak juga yang mengirimkan ucapan selamat lebaran, mohon maaf lahir batin melalui berbagai media sosial yang ada, meski beberapa di antaranya merupakan kopi ucapan yang tahun lalu.
Suasana lebaran tidak hanya terlihat di jalan-jalan, di depan perkantoran, di pusat perbelanjaan, di tempat hiburan, di pasar, sampai di rumah.Tentu saja yang paling terasa adalah di terminal, bandara, dan dermaga, yang sedang padat-padatnya karena tradisi mudik pulang kampung untuk berlebaran dengan keluarga.
Hari menjelang lebaran, saatnya menyambut fitri kembali. Setelah satu bulan menjalankan puasa dan berbagai ibadah lainnya di bulan ramadan, kembali menjadi suci kembali.
Merayakan kemenangan atas semua ibadah yang telah berhasil dilaksanakan. Intinya, semua telah sampai pada hari kemenangan tanpa perlu menanyakan kadar suksesnya berapa persen karena semua itu urusan dengan Yang Maha Kuasa.
Cukuplah semua merasa berbahagia. Mau kaya ataupun miskin, tidak ada yang membedakannya. Semua berhak untuk merayakan dan menikmati hari raya Idul Fitri dengan penuh suka cita.
Memasuki bulan syawal juga sebagai penanda sudah boleh untuk kembali makan dan minum, tanpa harus mengikuti aturan berpuasa seperti ramadan, yakni dari sejak matahari terbit hingga matahari terbenam.
Hari-Hari Jelang Lebaran