Ramadan datang. Apa targetmu untuk ramadan kali ini? Itu biasanya, salah satu pertanyaan yang muncul saat bulan istimewa bagi umat muslim ini tiba. Sebenarnya, ngomongin target tidak semudah mengucapkannya.
Soalnya, yang namanya target memang harus ada pencapaian. Bukan pula sekedar tulisan-tulisan yang ada di atas kertas, tercatat di file komputer, atau bahkan ditempelkan di dinding ruangan. Kenapa? Ya, karena target merupakan sasaran yang diupayakan bisa diraih dengan batas waktu tertentu.
Kalau bulan ramadan, berarti sasaran-sasaran yang harus dilaksanakan selama satu bulan suci ini berlangsung. Meskipun inginnya bilang yang namanya juga ibadah dan biarlah hanya Allah yang tahu, rasanya sayang sekali kalau ramadan kali ini berlalu tanpa target.
Sebab, setiap murid sekolah dasar saja diminta untuk mengisi lembaran kegiatan selama satu bulan, mulai dari puasa, shalat, tadarus, sekaligus mengisi lembaran ceramah saat ibadah tarawih di masjid.
Di tiap lembaran itu harus ada tanda tangan penceramah. Saat akhir bulan puasa, diserahkan kepada guru agama. Sejak saat masih kecil sudah mulai dibiasakan melaksanakan kegiatan ramadan, meski tak spesifik menyebutnya target. Begitupun dengan kejujuran isian lembaran itu diserahkan kepada yang melaksanakannya. Namun, kalau dalam lembaran isian buku ramadan penuh, tak dipungkiri rasanya senang.
Jadi, lalu apa target untuk ramadan ini? Kalau saya, target ramadan itu harus SUKSES. Bukan berarti sombong dan merasa kepedean pasti tercapai semua target. SUKSES itu merupakan singkatan dengan uraian sebagai berikut :
1. Selalu Puasa
Bulan puasa ya harus berpuasa. Itu harapan yang terbesar. Meski yang tahu keberhasilan puasa, kembali cuma diri sendiri dan Allah yang tahu. Puasa kali ini harus bisa terlaksana tanpa gangguan yang penyebabnya bisa dihindari dan bisa menyebabkan batal.
Misalnya saja tidak bisa berpuasa karena sakit maag. Ini bisa dihindari dengan menyiapkan obat yang banyak tersedia di pasaran dan tidak meninggalkan sahur. Di awal hari-hari pertama puasa, yang punya gangguan maag, biasanya sih merasa agak tidak enak di lambung. Meski demikian, diusahakan tidak meninggalkan puasa kecuali memang tidak bisa menjalankannya, seperti saat perempuan sedang haid.
2. Usaha selalu shalat tarawih di masjid
Shalat tarawih di masjid selalu menyenangkan karena bisa bareng-bareng bersama keluarga ataupun teman dalam melaksanakannya. Memberikan suasana yang berbeda dengan bulan sebelumnya.