Sebelum BCA Indonesia Open Superseries Premier (BIOSSP) 2017 digelar, melalui pemberitaan media, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) selalu menyatakan menargetkan gelar juara dari ganda putera. Pasangan ganda putera Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon diprediksikan dapat menyumbangkan gelar itu.
Sektor ganda putera sangat diunggulkan. Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon saat ini selain berada pada peringkat pertama dunia, juga ditempatkan sebagai unggulan pertama. Hal inilah yang membuat PBSI merasa optimis sedikitnya meraih satu gelar dalam BIOSSP 2017 dari ganda putera.
Sayangnya, dalam pertandingan yang dimulai pukul 10.00 pagi di lapangan 2, pasangan ganda putera Indonesia Kevin/Marcus harus mengakui kemenangan pasangan ganda Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Tidak butuh waktu banyak bagi pasangan Denmark yang tidak diunggulkan untuk menghentikan langkah pasangan pebulutangkis pujaan Indonesia ke babak selanjutnya. Dengan waktu pertandingan kurang dari 35 menit, Kevin/Markus akhirnya kalah dengan skor 21-16, 21-16, di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Rabu 14 Juni 2017.
Permainan yang super cepat dan smes yang mematikan dilakukan Kevin/Markus yang sebelumnya menjadi juara All England tahun 2017.Sayangnya, pada babak pertama ini pasangan ini tetap harus terhenti.
Menyaksikan pertandingan bulutangkis secara livestreaming di www.djarumbadminton.com, sejak awal permainan pasangan ganda Indonesia sejak babak pertama sempat unggul di angka 9-6. Setelah itu beberapa kali tertinggal lebih dari selisih 5 angka, terutama di angka 11 dan angka 13.
Begitupun dengan halnya di babak kedua, pasangan Indonesia kembali tertahan cukup lama di angka 3, angka 7, dan angka 15, sebelum akhirnya harus menyerah di angka 16-21 untuk Indonesia.
Dalam laporan Bola sepekan sebelum pertandingan digelar, Marcus Fernaldi Gideon sempat menyatakan mewaspadai ganda Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, yang berpotensi menghadirkan kejutan.
Kenyataannya, tim asal negara Eropa itu benar-benar memberikan kejutan dengan mengalahkan pasangan Kevin/Marcus di babak pertama BIO. Dalam dua pertemuan sebelumnya, Kevin/Marcus berhasil mengalahkan Kim/Anders yakni di Australia Terbuka 2016 dan Swiss Terbuka 2015.
Mungkinkah terlalu berat beban yang disandangkan ke Kevin/Marcus oleh PBSI untuk mencapai target untuk meraih kesuksesan di BCA Indonesia Open, di depan publik sendiri? Ataukah ada sebab lain sehingga tak bisa tampil lebih baik?
PBSI menaruh harapan pada pasangan ganda putera Indonesia ini karena pemampilan yang sangat memukau di ajang bulutangkis 2017, mulai dari All England, India Terbuka, dan Malaysia Terbuka.