Johanna Pasquali , sangat terobsesi dapat bergabung dalam tim satuan khusus RAID. Sebuah tim pemberantas kejahatan yang sangat heroik di masyarakat. Perempuan muda ini tak pernah lelah untuk mendaftar agar bisa menjadi bagian tim khusus itu.
Sayangnya Johanna yang biasa disapa Jo, selalu tak pernah lolos seleksi. Jo yang bekerja di sebuah kantor polisi, bahkan kerap menjadi olok-olok. Dalam kesehariannya, Jo memang cenderung teledor dan sembrono. Tindakan yang diambilnya sering kali malah menimbulkan kekacauan.
Saat mengetahui untuk kesekian kalinya tak lolos tim khusus RAID, Jo merasa kecewa dan gelisah. Hal ini memperburuk tingkah lakunya sehingga semakin sering memalukan di berbagai tempat. Di satu sisi, perempuan ini tak ingin menyerah sebelum cita-citanya sejak kecil kesampaian. Jo semakin rajin berlatih kemampuan bela diri dari seorang mantan anggota RAID.
Jacques Passquali, ayah Johanna mengerti sekali keinginan putrinya yang selalu bermisi ingin menyelamatkan dunia. Dia pun memasukkan Jo menjadi peserta magang di satuan tim khusus RAID. Sebagai menteri dalam negeri sangat mudah baginya melalui jalur khusus untuk memuluskan niat itu. Padahal di atas kertas, Jo sama sekali tak akan pernah lolos seleksi. Seluruh nilainya di bawah standar.
Meski memasukkan anak perempuannya ke dalam tim khusus RAID, bukan berarti Jacques Pasquali sebenarnya setuju. Dia malah berharap putrinya akan merasa bosan, tidak suka, akhirnya hilang keinginan dan kemudian melupakan hasrat menjadi bagian RAID. Itu bisa terjadi jika Jo merasa kesulitan dalam pendidikan di RAID.
“Tolonglah, buat dia merasa tidak ingin di RAID,” kata Jacques pada komandan RAID.
Maka masuklah Jo, sebagai satu-satunya perempuan dalam tim trainnee yang mayoritas laki-laki. Senior tim RAID Eugene Froissard (Danny Boon) yang menjadi pelatihnya, meski tak bisa menolak, merasa keberatan dengan kehadiran Jo. Kebetulan Eugene memiliki pengalaman buruk karena ditinggal pergi istrinya.
Mengocok Perut
Adegan-adegan dalam film R. A. I. D Special Unit begitu mengocok perut. Penampilan Jo (Alice Pol) yang teledor dan canggung mengundang tawa para penonton. Dalam premier film produksi Path International Perancis, yang ditayangkan di CGV Grand Indonesia, 30 Maret 2017, teman-teman Komik (kompasianer penggila nonton) pun juga tertawa-tawa menonton film yang diputar di jaringan bioskop Indonesia bulan April 2017.
Alice Pol, yang merupakan aktris kawakan Perancis, mampu bertingkah konyol dalam perannya sebagai Jo, tokoh utama. Kejadian-kejadian lucu dalam adegan membuat para penonton tertawa lepas nyaris sepanjang film diputar.
Adegan itu antara lain tampak saat para siswa magang disuruh memilih teman sekamar, hubungan Jo dengan kekasihnya yang hampir menikah, Jo dengan ayahnya, Jo dengan Eugene, pelatihnya di RAID, serta sejumlah adegan lucu penyelamatan presiden dari gangguan pengeboman oleh teroris.