Lihat ke Halaman Asli

Ujung Lakuna

Diperbarui: 6 Januari 2025   01:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diri ini selalu menjadi bagian yang tak sampai pada ujungnya

Tak pernah selesai

Bukan kerikil tajam

Jeruji besi yang memaksaku tak bisa melangkah

Bayangan tapak kaki sudah terlihat sedari awal

Tetap, tak pernah sampai 

Sukar untuk tetap dijalannya

Gamang tetap disampingnya

Kapan datang jeremba kalis itu?

Merasa selalu kama tapi tidak

Mungkin hidup adalah mudita

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline