Lihat ke Halaman Asli

Mental Kaderisasi Artis Tercerai Berai

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

seiring banyaknya partai yang bermunculan semakin banyak juga artis yang mencalonkan diri untuk menjadi anggota DPR tak hayal banyak tercetus rekomen dari kader-kader partai baru maupun partai ternama untuk mencari kandidat artis ternama yang tanpa memperhatikan latar belakang pendidikan sang artis apakah mereka benar-benar memahami dunia politik atau tidak? benar-benar menghayati tugas mereka sebagai wakil rakyat atau atau tidak? jangankan untuk mengurus parlemen, mengurus rumah tangga saja para artis tidak bisa. karena kebanyakan artis yang terjun didunia politik mengalami kehancuran dalam rumah tangga.

diakui untuk bergabung dan bergelut di dunia politik sekarang dikatakan sangatlah mudah bagi artis yang bermodalkan uang dan kepopuleran, ini malah dijadikan suatu nilai lebih oleh para kader yang merekrut karena dijadikan sebagai ajang daya jual untuk mendongkrak perolehan suara merka pada saat PEMILU 2014.

Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Zulfikar Ghazali menilai bahwa demokrasi Indonesia saat ini berjalan di tempat. Kata Zul, pasca orde baru hingga kini, demokrasi Indonesia justru anjlok tidak maju-maju apalagi ditandai dengan maraknya artis yang menjadi caleg.

Menurutnya, sejumlah artis yang saat ini sudah memiliki kursi di parlemen saja tidak dapat mendongkrak demokrasi. "Sekarang mana pernah mereka bicara soal idenya? Bagaimana mereka mempengaruhi konstituen? Saya tidak pernah dengar. Parpol hanya jadi ajang paguyuban dan kumpul-kumpul saja," ujarnya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline