Lihat ke Halaman Asli

riantyy riri

mahasiswi

menyusun karya ilmiah: langkah-langkah menuju keberhasilan akademis

Diperbarui: 1 November 2024   18:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pada pertemuan keempat ini, kita membahas tahapan penulisan karya ilmiah secara mendalam. Materi yang disampaikan mencakup langkah-langkah sistematis yang perlu diikuti untuk menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas. Selain itu, kita juga membahas pentingnya membuat outline atau kerangka sebagai salah satu teknik dalam proses penulisan. Berikut adalah ringkasan dari pokok bahasan yang dibahas.

1. Tahapan Penulisan Karya Ilmiah

Tahapan penulisan karya ilmiah dibagi menjadi beberapa langkah kunci:

  • Tahap Persiapan:
    • Pemilihan topik yang relevan dan menarik.
    • Penyusunan rumusan tujuan penelitian yang jelas.
  • Tahap Pengumpulan Informasi:
    • Mengidentifikasi sumber data yang valid dan relevan.
    • Mengelola bahan yang telah dikumpulkan dengan baik.
  • Tahap Pelaksana Draft:
    • Menyusun referensi dan membuat draf kasar tanpa fokus pada kesempurnaan.
  • Tahap Revisi:
    • Melakukan perbaikan isi dan struktur berdasarkan masukan dari teman atau dosen.
  • Tahap Penyuntingan:
    • Memperbaiki aspek mekanik dan bahasa untuk memastikan tulisan sesuai dengan kaidah ilmiah.
  • Tahap Publikasi:
    • Menyusun karya sesuai format publikasi yang dituju dan menyebarkannya kepada audiens.

2. Pentingnya Membuat Outline/Kerangka

Salah satu pokok bahasan penting dalam pertemuan ini adalah manfaat dan teknik membuat outline atau kerangka sebelum menulis karya ilmiah.

Manfaat Membuat Outline

  • Struktur yang Jelas: Outline membantu penulis untuk memiliki gambaran umum tentang struktur tulisan, sehingga setiap bagian dapat terorganisir dengan baik.
  • Fokus pada Topik: Dengan adanya kerangka, penulis dapat lebih fokus pada topik yang dibahas dan menghindari penyimpangan dari tema utama.
  • Efisiensi Waktu: Membuat outline dapat mempercepat proses penulisan, karena penulis sudah memiliki panduan tentang apa yang akan ditulis di setiap bagian.
  • Identifikasi Kekurangan: Outline memungkinkan penulis untuk melihat bagian mana yang mungkin kurang atau perlu diperluas sebelum memulai penulisan.

Teknik Membuat Outline

  • Tentukan Judul Utama: Mulailah dengan menulis judul utama karya tulis ilmiah.
  • Buat Subjudul: Identifikasi subjudul atau bagian-bagian utama dari tulisan, seperti pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi, hasil, dan kesimpulan.
  • Rincikan Poin-Poin Penting: Di bawah setiap subjudul, rincikan poin-poin penting atau ide yang ingin disampaikan.
  • Urutkan Secara Logis: Pastikan semua poin disusun secara logis agar alur tulisan mudah dipahami oleh pembaca.

Kesimpulan

Materi perkuliahan pada pertemuan keempat ini memberikan pemahaman mendalam mengenai tahapan penulisan karya ilmiah serta pentingnya membuat outline sebagai langkah awal dalam proses penulisan. Dengan mengikuti tahapan-tahapan ini dan memanfaatkan teknik outline, diharapkan mahasiswa dapat menghasilkan karya ilmiah yang terstruktur dengan baik dan memenuhi standar akademis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline