Lihat ke Halaman Asli

Rian To

Mahasiswa Sastra

Peran Pada Teater Nasional dalam Menanamkan Nilai-Nilai Ahlak Mulia

Diperbarui: 6 Mei 2023   20:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Nilai-nilai yang harus selalu ada dalam pengelolaan teater ini dituangkan dalam tata krama, baik dengan rekan kerja, Pembina atau guru, karyawan karyawan, maupun kepala sekolah. Bersama-sama memahami, menerima, dan menamai nuansa sebagai praktik standar dalam ranah moralitas, disiplin, dan kesadaran sosial. Nilai adalah suatu jenis tatanan yang terdiri dari dua atau lebih konstituen, tergantung mana yang hadir, dan mana yang paling kecil kemungkinannya. Berorientasi pada hukum dan akhlak Islam. "Nilai-nilai Islam Kebudayaan Islam adalah suatu sistem yang memiliki sifat-sifat ideal, sempurna, praktis, kekinian, sadar lingkungan, dan sama sekali tidak bias.

Pendidikan karakter pada prinsipnya, tidak dimasukan pada pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran, pengembangan diri, dan budaya sekolah atau melalui setiap mata pelajaran, dan dalam setiap kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler. Hal ini dilakukan agar nil-nihil karakter dapat dikenali dalam pemikiran pribadi para didik. Untuk mewujudkan itu semua, telah dilakukan beberapa langkah dan prosedur serta kerja sama seluruh warga sekolah untuk menumbuhkembangkan tekad dalam usaha siap berubah di lapangan yang saat ini menjadi isu paling mendesak di dunia pendidikan. , yaitu raja cerdas dari anak-anak beriman dan bertaqwa. Dan berkarakter dan mendukung hari raya umat Buddha Indonesia.

Untuk mencapai tujuan penamaan nilai-nilai akhlak mulia Proses pelatihan berlanjut melalui keputusan untuk memperkenalkan teater sebagai langkah terakhir. Aspek penting dari hasil yang sukses dan positif adalah pelajaran moral (akhlak) yang akan disampaikan melalui penggunaan cerita yang menarik dan memotivasi. Sehingga akan berdampak positif.

kegiatan ekstrakurikuler seni teater dalam menanamkan nilai-nilai akhlak mulia yang dilakukan yaitu:

  • Menyusun Perencanaan (planning) Dalam melaksanakan kegiatan tentunya harus ada perencanaan, pengorganisasian, kebijakan dan pengawasan
  • Pengorganisasian Tahap selanjutnya pihak manajemen melaksanakan pembagian tugas berdasarkan kemampuan masingmasing pembina/pelatih, dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil.
  • Menggerakan (actuating) Penggerakan (actuating) adalah usaha pimpinan untuk memotivasi anggota untuk melaksanakan latihan dengan sungguh-sungguh suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota dengan penuh kesadaran menambah kualitas mutulatihan, menciptakan kerjasama yang baik dari seluruh peserta, pelatih/pengurus dan pihak lain yang terkait dalam grup teater ini guna mewujudkan suatu tujuan yang telah ditetapkan.
  • Pengawasan (controlling) Dalam melaksanakan tugas ini pimpinan bertindak dalam rangka menentukan keefektifan kegiatan dan untuk menentukan langkah selanjutnya. Pengawasan merupakan kontrol, bimbingan, perbaikan kualitas, mencegah penyimpangan bila terjadi penyimpangan dan sebagai bahan evaluasi dari aktivitas-aktivitas agar nantinya sesuai dengan rencana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline