Lihat ke Halaman Asli

Rian Raymon Tarantein

Freelance Writer

Mempersiapkan Masa Depan Teknologi Blockchain dan Cryptocurrency di Indonesia

Diperbarui: 3 Desember 2024   12:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masa Depan Teknologi Blockchain dan Cryptocurrency di Indonesia (Sumber: AI Picture)

Teknologi blockchain dan cryptocurrency telah menjadi salah satu inovasi terpenting dalam lanskap teknologi global. Di Indonesia, meskipun adopsinya meningkat, tantangan yang dihadapi masih signifikan. Untuk memastikan kesiapan masa depan teknologi ini, dibutuhkan pendekatan menyeluruh yang melibatkan regulasi, pendidikan, infrastruktur, serta kolaborasi antara sektor publik dan swasta.

1. Memperkuat Regulasi dan Kebijakan

Blockchain dan cryptocurrency memiliki potensi besar untuk mendukung inklusi keuangan, efisiensi transaksi, dan keamanan data. Namun, regulasi yang tidak jelas dapat menjadi hambatan dalam perkembangan teknologi ini. Oleh karena itu, langkah-langkah berikut harus dilakukan:

Kerangka Regulasi yang Jelas dan Adaptif

Pemerintah perlu mengembangkan regulasi yang seimbang, yang mendukung inovasi tetapi tetap melindungi konsumen. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah mulai mengatur perdagangan cryptocurrency, namun regulasi ini harus terus diperbarui untuk mencakup aspek-aspek baru seperti NFT, DeFi, dan DAO.

Pajak yang Transparan dan Kompetitif

Penetapan pajak yang transparan dan kompetitif untuk transaksi cryptocurrency dapat mendorong adopsi, sekaligus meningkatkan pendapatan negara. Pajak yang terlalu tinggi dapat menghambat pertumbuhan pasar.

Anti-Pencucian Uang dan Keamanan Siber

Regulasi harus mencakup protokol anti-pencucian uang (AML) dan pencegahan pendanaan terorisme (CFT) untuk mencegah penyalahgunaan teknologi blockchain.

2. Membangun Infrastruktur Teknologi

Agar blockchain dan cryptocurrency dapat berkembang, infrastruktur yang mendukung sangat diperlukan. Fokus utama dalam pembangunan infrastruktur ini adalah:

Komputasi dan Penyimpanan Terdesentralisasi

Mendukung pengembangan jaringan blockchain yang kuat melalui kolaborasi dengan penyedia cloud lokal dan internasional.

Akses Internet yang Merata

Adopsi blockchain memerlukan akses internet yang andal. Pemerintah perlu mempercepat pemerataan akses internet, khususnya di daerah terpencil.

Pengembangan Platform Lokal

Mendorong pengusaha teknologi untuk membangun platform blockchain lokal yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, seperti solusi untuk agrikultur, logistik, dan layanan publik.

3. Edukasi dan Literasi Blockchain

Kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang blockchain dan cryptocurrency masih rendah. Edukasi harus menjadi prioritas untuk mempersiapkan masyarakat menghadapi masa depan teknologi ini:

Kurikulum Pendidikan Formal

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline