Lihat ke Halaman Asli

Rian Raymon Tarantein

Freelance Writer

Simak Pengaruh Dampak Perang Terhadap Pasar Kripto. Cari Tahu Disini!

Diperbarui: 30 November 2024   14:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Sumber: Pixel/Kredit Foto)

Perang dan ketegangan geopolitik yang terjadi saat ini, seperti konflik di Timur Tengah, memberikan pengaruh besar pada volatilitas nilai cryptocurrency. Berikut adalah beberapa dampak utama yang telah teridentifikasi:

1. Volatilitas Harga yang Tinggi

Ketidakpastian global akibat perang meningkatkan volatilitas di pasar kripto. Bitcoin dan mata uang kripto lainnya mengalami fluktuasi harga yang signifikan karena para investor cenderung mengambil langkah "risk-off" dengan menjual aset berisiko, termasuk kripto. Dalam beberapa hari terakhir, tercatat likuidasi besar-besaran di pasar, mencapai hampir $1 miliar, terutama dari posisi bullish yang terkena imbas penurunan harga.

2. Peningkatan Permintaan di Negara Konflik

Negara-negara yang terkena dampak perang, seperti mereka yang menghadapi sanksi ekonomi, cenderung mengalami peningkatan penggunaan cryptocurrency. Penduduk sering menggunakan kripto sebagai cara melindungi kekayaan mereka dari devaluasi mata uang lokal atau pembatasan keuangan lainnya.

3. Efek pada Sentimen Investor

Ketegangan perang juga berdampak psikologis pada sentimen investor, yang memicu aksi jual panik atau spekulasi berlebihan. Hal ini menyebabkan volatilitas pasar yang sering kali tidak proporsional dengan fundamental aset.

4. Regulasi Tambahan

Selain itu, perang kerap menjadi alasan bagi pemerintah untuk memperketat regulasi terkait kripto, terutama jika mereka khawatir aset ini digunakan untuk pendanaan ilegal atau pencucian uang. Ini dapat menurunkan kepercayaan investor dalam jangka pendek

5. Katalis Jangka Panjang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline