Lihat ke Halaman Asli

KKN UM Sengguruh

KKN Tematik Brantas Tuntas Universitas Negeri Malang 2019/2020

Tingkatkan Potensi Wisata, KKN UM Rencanakan Rest Area di Bendungan Sengguruh Kepanjen

Diperbarui: 4 Januari 2020   06:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN Tematik Brantas UM lakukan pengukuran rencana rest area

Kepanjen - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Brantas Universitas Negeri Malang (KKN UM) Kelompok Desa Sengguruh Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang melaksanakan survei lokasi dan penentuan titik koordinat guna perencanaan desain rest area dan kawasan wisata di daerah sekitar sungai Brantas, Jumat (3/1/2020).

Kegiatan KKN Tematik kali ini merupakan program kolaborasi dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BP DAS) Brantas dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Fokus kegiatan ini adalah menjadikan daerah sekitar sungai sebagai tempat yang lebih berdaya guna. Dalam hal ini, Kelompok KKN Desa Sengguruh memanfaatkan lahan kosong di sekitar Bendungan Sengguruh sebagai rest area dan kawasan wisata.

Kepala Desa Sengguruh, Bapak Jamburi, menyambut baik perihal program kerja perencanaan desain rest area dan kawasan wisata oleh Kelompok KKN UM Desa Sengguruh tersebut.

"Ke depan, pihak desa akan bekerja sama dengan berbagai pihak mengenai perencanaan rest area dan kawasan wisata ini, sehingga diharapkan lokasi ini dapat segera terealisasi", tutur Bapak Jamburi.

Sejalan dengan visi kepala desa, Topan, salah satu anggota KKN Tematik Brantas UM selaku penanggung jawab program perencanaan rest area mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang melaksanakan tahap pembuatan konsep dan akan mematangkan konsep tersebut dalam beberapa hari ke depan.

"Saat ini program kerja kami telah berjalan sekitar dua puluh persen, untuk selanjutnya kami matangkan dan kami konsultasikan dengan pihak desa. Kami berharap perencanaan yang kami buat dapat diterima dan direalisasikan agar dapat dimanfaatkan oleh warga Desa Sengguruh misalnya sebagai pusat pemasaran bagi UMKM Batik Seng, Topeng, dan lainnya serta dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas", ujar Topan. (sfg)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline