Lihat ke Halaman Asli

Ngengat bukan Kupu-kupu

Diperbarui: 18 Juni 2015   02:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ngengat hadir ditiap malam, secara sporadis melangkah mencari kilauan

Terbang berputar-putar lalu menepi di tiap sinar

Ngengat tak menyadari

Sayapnya melebar ketika menepi

Ngengat tak mengerti

Keinginannya terhadap sinar hanya untuk sepi

Ngengat tak akan menjadi kupu-kupu yang mampu hadir bersama sinar yang paling terang, cahaya matahari

Ngengat tak sanggup seperti kupu-kupu ketika sinar menerima presensi

Sinar malam tak mengerti

Cahayanya terlalu terang untuk si ngengat

Sinar malam tak menyadari

Ngengat menghalangi cahayanya untuk bersinar ke tiap sudut gelap

Ngengat bukan kupu-kupu

Sungutnya lancip melukai sinar jika terlalu dekat

Dari deret bilangan tak terhingga, ngengat dan sinar tidak bisa menemukan bilangan yang sama

11 Agustus 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline