Lihat ke Halaman Asli

Rian Hadyan

Mahasiswa Institut umul quro bogor

Mengulik Ricuhnya Penggusuran Lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) Puncak Bogor

Diperbarui: 13 Juli 2024   20:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dilihat dari sumber yang ada bahwa Bupati bogor akan merubah lapak pedagang kaki lima menjadi taman dan perumahan yang bagus dan indah setelah bertahun-tahun di tepati oleh masyarakat.

"Ini menjadi arahan langsung Menteri PUPR RI kepada jajaran di Kementerian PUPR khususnya Cipta Karya dan Bina Marga untuk segera melakukan tindak lanjut dari permohonan yang disampaikan Pemerintah Kabupaten Bogor melalui surat yang sudah kami sampaikan," ungkap Asmawa, Kamis (4/7/2024)

Namun, semua keputusan aparat pemerintah tersebut ada penolakan dari masyarakat hingga tangisan histeris pedagang tak menyurutkan petugas. Kericuhan, blokade jalan hingga aksi pembakaran tak terhindarkan di lokasi penggusuran.

Kemudian pedagang kesal melakukan unjuk rasa dengan jumlah puluhan pedagang di balai kota bogor, dengan alasan " Sudah puluhan tahun kami mengelola lapak ini hanya untuk menghidupi keluarga kami".

Setelah di prediksi bahwa penggusuran ini akan dijadikan tempat wisata, hotel, perumahan dan lain lain, untuk pengalihan penguasa pengelolaan sehingga pengahasilan masyarakat semakin sedikit dan peluang warga asing untuk menguasai lahan semakin besar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline