Lihat ke Halaman Asli

RIANGGA YUDIS SYARLI

MAHASISWA UNTAG 1945 SURABAYA

Edukasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara serta Pemberian Motivasi Belajar Bisnis di Era Globalisasi

Diperbarui: 14 Desember 2021   20:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Edukasi wawasan kebangsaan dan bela negara/dokpri

Surabaya, 14 Desember 2021 - Pengabdian kepada Masyarakat sebagaimana tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah suatu kegiatan yang bertujuan membantu masyarakat dalam beberapa aktivitas, tanpa mengharapakan imbalan dalam bentuk apapun. Secara umum, program ini dirancang oleh berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk memberikan kontribusi nyata bagi bangsa, khususnya dalam mendorong kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya sangat men-support Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya Pengabdian kepada Masyarakat, dalam mewujudkannya.

kuliah kerja nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk program Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan pihak kampus. KKN adalah sebagai bentuk komitmen Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, sehingga masuk dalam rencana kegiatan tahunan. Dalam kegiatan KKN itu melibatkan dosen dan mahasiswa yang secara bersama-sama dan bahu-membahu saling mendukung kegiatan tersebut.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Riangga Yudis Syarli yang merupakan salah satu mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya semester 7 dari program studi administrasi niaga fakultas ilmu sosial dan ilmu politik yang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara individu di RT.02 RW.01 Sememi Jaya, kota Surabaya dengan judul “Edukasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara serta Pemberian Motivasi Belajar Bisnis di Era Globalisasi Kepada Para Pemuda di RT.02 RW.01 Sememi Jaya Surabaya”. Hal tersebut dilakukan oleh Riangga dengan latar belakang melihat masalah yang dihadapi oleh para pemuda wilayah tersebut.

Gambar 2. Pemberian motivasi belajar bisnis/dokpri


Pada hakikatnya, globalisasi merupakan proses hubungan antarbangsa yang sudah terjadi sejak berabad lalu. Proses ini berkembang dari waktu ke waktu sejalan dengan perkembangan ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya. Perkembangan serta kemajuan ilmu pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi, telah mendorong hubungan sosial dan saling ketergantungan antarbangsa, antarnegara dan antar manusia semakin besar. Globalisasi yang didominasi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, telah merubah pola hubungan antar bangsa dalam berbagai aspek dan menjadikan globalisasi sebagai fenomena yang bersifat multidimensi. 

Negara seolah tanpa batas (borderless), saling tergantung (interdependency) dan saling terhubung (interconected) antara satu negara dengan negara lainnya. Sementara itu, dominasi negara-negara maju terhadap negara-negara berkembang semakin menguat melalui konsep pasar bebas dalam lingkup global maupun regional. Di tengah kuatnya arus globalisasi yang ditandai dengan persaingan global, saat ini tidak ada satupun negara di dunia yang mampu berdiri sendiri. Saling ketergantungan dan saling keterhubungan merupakan hal yang sulit untuk dihindari. Era globalisasi bisa menjadi tantangan maupun peluang, apalagi ditambah kondisi Pandemi Covid-19 saat ini. Bila tidak siap menerima hal itu semua, maka, para pemuda sebagai tumpuan bangsa di masa depan tidak akan bisa survive.

Oeh karena itu, perlu adanya pengetahuan terkait Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme dalam rangka menjaga kesatuan dan persatuan. Sehingga terciptanya ketertiban dan kedamaian serta persatuan yang kuat di tengah tantangan dan ancaman globalisasi. Tidak hanya itu, dengan adanya globalisasi sebenarnya ada peluang bisnis yang dapat diambil dengan adanya kemudahan mengakses informasi maupun menyebarkan sebuah informasi seperti promosi. Untuk itu, perlu ditanamkan motivasi belajar bisnis kepada para pemuda terutama dalam kasus kali ini pemuda yang berdomsisli di RT.02 RW.01 Sememi Jaya Benowo Surabaya agar dapat menumbuhkan minat membangun sebuah bisnis.

Kegiatan pengabdian program KKN edukasi dengan menanamkan wawasan kebangsaan dan bela negara bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kesatuan dan persatuan juga patriotisme di kalangan pemuda RT.02 RW.01 Sememi Jaya Benowo Surabaya. Serta, Pemberian Motivasi Belajar Bisnis yang dilakukan bertujuan untuk menumbuhkan minat membangun bisnis di kalangan pemuda RT.02 RW.01 Sememi Jaya Benowo Surabaya adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk menambah wawasan serta mempersiapkan dan melatih para pemuda agar dapat menghadapi berbagai tantangan yang akan terjadi di era globalisasi serta mengambil peluang yang ada untuk berbisnis juga berwirausaha dengan maksud meningkatkan taraf hidup dan survive ditengah arus globalisasi yeng begitu pesat serta Krisis ekonomi yang terjadi di masa pandemi covid-19 saat ini.

Kegiatan KKN ini dilakukan dengan bimbingan Bapak Kusnan, S.AP., M.KP, sebagai Dosen Pembimbing Lapangan yang dilakukan selama 12 hari dengan tetap mematuhi protokol Kesehatan. Kegiatan KKN yang dilakukan oleh Riangga ini merupakan bentuk kepedulian sebagai mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya terhadap masyarakat, khususnya para pemuda sebagai generasi penerus bangsa yang akan menentukan kemajuan bangsa Indonesia di masa yang akan mendatang.

Penulis : Riangga Yudis Syarli (2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline