Lihat ke Halaman Asli

Tayangan Televisi dan Pengaruhnya terhadap Anak-Anak

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Akhir-akhir ini  marak acara televisi yang digandrungi oleh masyarakat, terutama acara lawak atau hiburan, dan tentunya acara tersebut membawa dampak bagi yang melihatnya, bahkan dampak dari acara tersebut sampai mempengaruhi kehidupan mereka, tidak terkecuali anak-anak. Banyak acara televisi yang tidak mendidik dan tidak patut ditiru oleh masyarakat apalagi anak-anak, seperti dari ucapan-ucapannya, gerakan-gerakan joget, cara berpakaian, dan kebiasaan menghina/mengejek orang lain. Walaupun itu tujuannya untuk menghibur, seharusnya ada batasan dan tidak harus seperti itu untuk menghibur orang lain, disini lebih banyak hal negatif daripada sisi positifnya, dan ironinya orang dewasa bukan mengawasi anak-anaknya untuk tidak mencontoh hal negatif dari tayangan televisi tersebut, malahan merka sendiri menirunya didepan anak-anak mereka.

Ini sungguh memprihatinkan, karena anak mendapatkan sesuatu yang tidak sesuai untuk perkembangannya, apalagi televisi sebagai pusat informasi, dan merupakan media yang paling mudah masuk kedalam kehidupan masyarakat, kurang bisa menayangkan acara yang lebih bersifat edukatif, malahan acara yang tidak memberikan pendidikan, lebih lagi jam tayang acara seperti itu lebih lama, dan ini berdampak buruk terutama bagi anak-anak, akibatnya anak menjadi malas belajar, tidur malam gara-gara melihat terus acara-acara hiburan yang seperti itu, yang lebih mengkhawatirkan anak-anak membawa kebiasaan diacara televisi yang kurang baik ke pergaulannya, entah itu dirumah ataupun disekolah.

Walaupun demikian, kita tidak bisa hanya menyalahkan televisi yang menayangkan acara seperti itu. Disini peran orang dewasa terutama orang tua sangat penting dalam mengantisipasi atau meminimalisir pengaruh tayangan televisi yang tidak baik, diantaranya yaitu dengan mengatur waktu anak untuk belajar, waktu bermain, ataupun menonton televisi, serta harus bisa memfilter acara televisi yang sekiranya tidak baik untuk ditonton oleh anak, jangan biarkan anak bebas melihat acara yang tidak seharusnya dilihat oleh anak seusia itu, agar anak lebih disiplin dan mempunyai kebiasaan yang baik dalam kehidupannya sesuai dengan tuntutan bangsa dan agama.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline