Lihat ke Halaman Asli

Arie Riandry

Mahasiswa Jurusan Studi Agama Agama

Kepala Sunyi

Diperbarui: 28 Oktober 2023   05:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar : Ilustrasi oleh Kompas.id

Telah kau titipkan secarik kertas yang begitu kamu buka nanti saat menyesali, padahal telah dibuka jauh-jauh hari, isinya tentang sunyi dan cinta yang menelan sakit, lalu untuk apa dibicarakan lagi bunyi yang menjauhi sunyi, sedang kita tahu semua serupa mentari pada malam hari.

"Ini perihal luka yang mencari sakitnya sendiri," katamu

"Lalu untuk apa suara memoar yang melengking itu?" tanyaku

Akhirnya semua menjadi keras, kepala menari diantara lirik-lirik malam hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline