Lihat ke Halaman Asli

Arie Riandry

Mahasiswa Jurusan Studi Agama Agama

Rembulan

Diperbarui: 22 Oktober 2023   08:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Ilustrasi Rembulan/oleh Tebuireng.online

Syairku lahir dari kesunyian panjang, kata kataku datang dari keterasingan yang mencengkram

Seorang lelaki membungkuk di kilau cahaya rembulan, sinarnya merah menyapa wajah tanah basah

Yaa aku serupa elang yang tak lagi kuat mencengkram, cakarku rapuh berdiri di ranting pepohonan waktu malam

Cahaya rembulan merah seperti membakar,hanguskan desah rindu yang kian padam

Syairku datang melalui tinta yang tertuang dari bejana cakrawala, menyiram wajah kusam di balik kegelapan malam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline