Lihat ke Halaman Asli

Arie Riandry

Mahasiswa Jurusan Studi Agama Agama

Julia Kristeva: Eksplorasi Konsep Abjek dalam Sastra dan Kajian Budaya Kontemporer

Diperbarui: 7 April 2023   04:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Julia Kristeva (IFLEGMA)

Julia Kristeva adalah seorang teoretikus sastra dan budaya terkemuka yang lahir di Bulgaria dan kemudian menetap di Prancis. Salah satu konsep kunci dalam karya-karyanya adalah konsep abjek, yang memainkan peran penting dalam kajian sastra dan budaya kontemporer.

Menurut Kristeva, abjek merujuk pada segala sesuatu yang dianggap "keluar" dari lingkaran kemanusiaan dan keberadabannya, termasuk hal-hal yang dianggap menjijikkan atau menakutkan. Konsep ini berlawanan dengan ide kemanusiaan dan keberadaban, dan oleh karena itu sulit untuk diterima dalam kehidupan sosial dan budaya. Contoh abjek yang sering disebutkan Kristeva antara lain kematian, kehancuran, dan kotoran.

Dalam karya-karyanya, Kristeva menunjukkan bagaimana abjek hadir dalam karya sastra dan budaya, dan bagaimana abjek dapat digunakan sebagai alat untuk mengkritisi dan mengungkapkan masalah dalam masyarakat. Misalnya, dalam novelnya yang terkenal, "Powers of Horror: An Essay on Abjection," Kristeva membahas bagaimana karya sastra dapat menjadi wadah untuk menghadapi dan mengatasi kehadiran abjek dalam kehidupan manusia.

Kristeva juga menggunakan konsep abjek untuk memahami dinamika kekuasaan dalam masyarakat. Dia berpendapat bahwa abjek sering digunakan oleh penguasa untuk menjaga kekuasaan mereka, dengan cara menekan dan memarginalkan kelompok-kelompok yang dianggap abjek. 

Kristeva menunjukkan bahwa pemahaman tentang abjek dapat membantu kita memahami bagaimana kekuasaan bekerja dalam masyarakat, dan bagaimana kita dapat memerangi penindasan dan marginalisasi kelompok-kelompok tertentu.

Dalam kesimpulannya, karya-karya Julia Kristeva menunjukkan bagaimana konsep abjek dapat digunakan untuk memahami dinamika sastra dan budaya, serta bagaimana konsep ini dapat digunakan sebagai alat kritis dalam memerangi ketidakadilan dan penindasan dalam masyarakat. Kontribusinya dalam bidang teori sastra dan budaya terus berdampak pada kajian-kajian kontemporer hingga saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline