Lihat ke Halaman Asli

Arie Riandry

Mahasiswa Jurusan Studi Agama Agama

Sembilan Belas Detik

Diperbarui: 24 Maret 2023   01:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: github.io

Sudah kucoba menghitung Kepalaku berdenyut, cepat Memburu waktu yang tak ingin berhenti

Seperti api yang menyala Tak terbendung, tak terkendali Aku berlari, mencoba mengejar Yang sudah kulewati, yang sudah kulewati

Lalu kutatap langit Mendongak, mencari Yang tak terlihat, yang tak terdengar Namun ku yakin ada

Sembilan belas detik Sekian waktu yang telah berlalu Namun aku masih di sini Berusaha mengejar masa depan

Jangan biarkan waktu berhenti Katakanlah, kita teruskan Kita teruskan langkah, dengan keyakinan Sembilan belas detik, bukanlah akhir dari segalanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline