Lihat ke Halaman Asli

Arie Riandry

Mahasiswa Jurusan Studi Agama Agama

Liang Sempit Itu

Diperbarui: 2 September 2020   17:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Kompas.com

Aku rindu pada denyut rahim Ibu

Ketika kepulangan menjadi dilema

Antara rindu dan malu

Menjepit sempit tidak bersuara

Aku rindu pemilik ketuban sembilan bulan itu

Dimana kekuatan hangatnya menopang setiap goyang gerakku.

Aku rindu saat biji persusuan itu mengalirkan segelas salju

Mendinginkan setiap panas nadiku

Keinginanku,

Menggantikan dengan sekaleng daging beku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline