entah, kemarin
Atau lusa katanya
Wiji Thukul ulang tahun
Lalu susuri seribu pemakaman
Tiada satupun nisan bertuliskan nama engkau
Mungkin kuburmu: larung dihilangkan!
Lalu, haruskah aku
Berpuisi di surau setelah adzan
Berteriak: "Lawan!"
Para setan yang menjelma
Tersebab doa bagimu ragu sampai
Begitu dinding
Tak terlihat mata, sedang
Pada kuburmu saja kami dibuat buta
Hari ini...
seribu kata lawan menggema
Bagi siapa?
Duhai orang-orang buta.
Karawang, 28 Agustus 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H