Lihat ke Halaman Asli

Arie Riandry

Mahasiswa Jurusan Studi Agama Agama

Sajak Tersesat

Diperbarui: 3 Agustus 2020   11:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : infontt.com

Sajak Yang Tersesat

Semula sajak ini bercerita. Tentang senyum yang menawan, juga binar matamu yang kehitaman. Begitupun tentang jarak yang terbangun begitu nyaman di antara pagi.

Sajak ini ingin sekali melukis tentangmu, yang berdiri diatas genggam harapan, yang berjalan kedepan; beriringan, tetapi setelah kau berkata, "Pergilah dan lupakan!" Sajak ini tersesat begitu saja diantara mata angin yang menyemu. Bahkan menghilang setelah menimbang ketetapan arah hatimu.

Dan kita akan kembali pada kutipan itu, bahwa segala yang menjelma menjadi duka dan luka, lekas padamkan! Kita yang bercerita, juga senja.

Karawang, 03 Agustus 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline