Lihat ke Halaman Asli

Arie Riandry

Mahasiswa Jurusan Studi Agama Agama

Kepada Perempuan Bercadar Senyum

Diperbarui: 21 Juli 2020   16:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : masmufid.com

kesekian kali,
harum namamu jajahi lamunanku
aroma kesturi merebak di setiap helaan
menjejak ingatan pada jengkal lara

desah melarung keluh
menyingkap simpuh
bertudung senyum

membuang getir sebelum anyir melumuri hati
labuhkan diri dalam sunyi
menyudahi pelayaran angkara

wahai perempuan bercadar senyum
kerut lukamu terhijab keteguhan
pudar oleh teduhnya naluri

pun bahasa menuturkan keanggunanmu
terhuyung aku dalam pelukanmu, kala
nestapa mendobrak bilik jiwa

entah berapa ribu tahun aku sanggup
mewarisi santun hatimu yang terlisan lembut, ibu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline